"Mari kita doakan untuk kedamaian Palestina. Melakukan pembunuhan terhadap orang bukanlah ajaran agama. Semoga Israel bisa segera menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil Palestina,” kata seorang biksu yang enggan disebut namanya.
Baca Juga: Serangan Brutal Israel, 103 Orang Meninggal 27 Diantaranya Anak-Anak
Para demonstran menutup aksi itu dengan melaksanakan salat jenazah berjamaah.
Ibadah ini untuk mendoakan warga sipil di Palestina yang tewas akibat pengeboman puluhan rudal tentara Israel.
Seperti diketahui, konflik Palestina-Israel meruncing belakangan ini berhubungan dengan penggusuran di Yerusalem Timur.
Langkah ini adalah cara Israel mengukuhkan Yerusalem sebagai ibu kota negaranya.
Usai penyerbuan tentara Israel ke Masjid Al-Aqsha, Hamas mengirim rudal-rudal ke Yerusalem.
Israel pun balas mengirimkan serangan udara ke Jalur Gaza dengan jet-jet tempur mereka.
Akibatnya, lebih dari 100 orang tewas, termasuk anak-anak di Gaza.
Sementara itu sekitar tujuh orang tewas di Israel.
Dikutip dari BBC, Israel menambahkan dua unit infanteri dan satu unit bersenjata termasuk tank di perbatasan Gaza.
Baca Juga: Potret Satelit Hancurnya Kota Gaza Imbas Pertempuran Israel VS Hamas
Hal ini menunjukkan Israel serius akan melakukan serangan darat ke pihak Palestina.
Seorang pejabat senior Hamas mengatakan, pihaknya siap untuk gencatan senjata jika masyarakat internasional bisa menekan tindakan militer Israel di Masjid Al-Aqsa.
Namun, Juru Bicara Militer Israel, Hilda Zilerman menegaskan, Israel sedang tak mencari gencatan senjata saat ini. (Andylala)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.