Kendati begitu, sang menteri kesehatan tetap memilih mengundurkan diri.
Masih belum jelas dampak apa yang akan berimbas terhadap kebijakan penanganan pandemi oleh Kementerian Kesehatan Irak sepeninggal al-Tamimi.
Saat ini, Irak tengah dilanda gelombang baru kasus Covid-19.
Irak mencatat 6.100 kasus Covid-19 baru pada Selasa (4/5/2021).
Sejak awal pandemi, tercatat lebih dari 15.000 orang telah tewas, dan 108.000 di antaranya merupakan kasus Covid-19 yang terkonfirmasi.
Sejumlah pejabat menyebut, kebakaran dipicu oleh tabung-tabung oksigen yang meledak.
Beragam spekulasi tentang penyebab ledakan tabung-tabung oksigen tersebut, merajalela.
Baca Juga: Banyak Korban Meninggal, RS Ibn al-Khatib Diduga Tanpa Sistem Proteksi dari Kebakaran
Para dokter telah memperingatkan buruknya manajemen sistem kesehatan Irak, dan menggambarkan rumah sakit-rumah sakit di Irak sebagai bom waktu lantaran lemahnya aturan keselamatan, terutama yang menyangkut tabung oksigen.
Menurut mereka, rumah sakit kerap kekurangan alat pendeteksi asap dan para pengunjung secara rutin bahkan merokok di dekat tabung oksigen atau membawa kompor listrik untuk memasak bagi pasien kerabat mereka.
Sejauh ini, komite penyelidik belum mengungkap penyebab ledakan tabung-tabung oksigen yang diduga memicu kebakaran hebat rumah sakit itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.