Baca Juga: Iran Sebut Negosiasi Nuklir di Wina 'Progresif' meski Ada Kesulitan
Jarak 100 meter ini terbilang sangat dekat bagi kapal perang besar yang kesulitan bermanuver berbelok dengan cepat seperti kapal induk.
Bahkan kapal-kapal yang lebih kecil pun dapat bertabrakan satu sama lain di laut, dan membahayakan kapal-kapal lainnya.
Insiden pada Senin malam itu menjadi kali kedua Angakatan Laut AS menuding Garda telah beroperasi secara “tidak aman dan tidak profesional” pada bulan ini.
Sebelumnya, sejumlah pertemuan menegangkan pun terjadi selama beberapa tahun terakhir.
Rekaman yang dirilis pada Selasa (27/4/2021) oleh Angkatan Laut AS menunjukkan sebuah kapal Garda memotong di depan kapal USCGC Monomoy, hingga menyebabkan kapal-kapal Penjaga Pantai berhenti mendadak pada 2 April lalu.
Baca Juga: Kapal Perang Iran dan AS Bersitegang di Teluk Persia
Tindakan serupa juga dilakukan kapal Garda terhadap kapal Penjaga Pantai lain, yakni USCGC Wrangell, kata Rebarich.
Interaksi ini, kata Rebarich, merupakan insiden “tidak aman dan tidak profesional” pertama yang melibatkan Iran sejak 15 April 2020.
Kendati begitu, Iran telah menghentikan sebagian besar insiden semacam itu pada 2018 dan hampir sepanjang 2019.
Baca Juga: Konflik Akibat Ledakan di Kapal Kargo Israel Kian Panas, Israel dan Iran Saling Tuding
Pada 2017, Angkatan Laut AS mencatat 14 interaksi “tidak aman dan tidak profesional” dengan tentara Iran. Sebanyak 35 interaksi serupa tercatat pada 2016, dan 23 interaksi pada 2015.
Insiden-insiden yang terjadi di laut hampir selalu melibatkan Garda Revolusioner, yang melapor hanya pada Pemimpin Agung Ayatollah Ali Khamenei.
Biasanya, insiden ini melibatkan speedboat Iran yang dilengkapi dengan senapan mesin yang dipasang di dek dan peluncur roket untuk menguji senjata atau membayangi kapal induk AS yang melintasi Selat Hormuz, selat sempit di ujung Teluk Persia yang dilintasi 20 persen lalu lintas perdagangan minyak.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.