Kompas TV internasional kompas dunia

Kapal Kargo yang Dicurigai Sebagai Kapal Induk Iran di Laut Merah di Lepas Pantai Yaman, Diserang

Kompas.tv - 8 April 2021, 01:02 WIB
kapal-kargo-yang-dicurigai-sebagai-kapal-induk-iran-di-laut-merah-di-lepas-pantai-yaman-diserang
Citra satelit pada 1 Oktober 2020 menunjukkan kapal kargo Iran Saviz yang berlabuh di Laut Merah di lepas pantai Yaman. (Sumber: Planet Labs Inc. via AP)
Penulis : Vyara Lestari

AS Menyatakan Tak Terlibat Serangan

Dalam sebuah pernyataan, Komando Sentral militer AS menyatakan mengetahui laporan media tentang insiden yang melibatkan Saviz di Laut Merah.

“Kami dapat mengonfirmasi bahwa tidak ada pasukan AS yang terlibat dalam insiden itu,” demikian bunyi pernyataan militer AS.

Menurut data pelacakan kapal, Saviz yang dimiliki oleh perusahaan pelayaran yang terkait dengan Republik Islam Iran, tiba di Laut Merah pada akhir tahun 2016. Bertahun-tahun setelah itu, Saviz hanyut di perairan kepulauan Dahlak, rangkaian kepulauan di lepas pantai Eritrea di Afrika. Saviz tampaknya menerima pengisian kembali pasokan dan penukaran awak melalui kapal-kapal Iran yang melintasi jalur perairan itu.

Saviz, Kapal Kargo Yang Tak Biasa 

Materi yang diterima The Associated Press dari militer Arab Saudi menunjukkan sejumlah hal yang tidak biasa pada kapal itu. Tampak sejumlah orang mengenakan seragam bergaya militer di atas Saviz, juga kapal-kapal kecil yang mampu mengangkut kargo ke pesisir Yaman. Sejumlah gambar juga menunjukkan beragam antena di atas kapal yang disebut oleh pemerintah Arab Saudi sebagai “tidak biasa bagi kapal kargo komersial”, yang menunjukkan bahwa kapal itu tengah mengadakan pengawasan elektronik. Gambar lain juga memperlihatkan bahwa Saviz memiliki tunggangan untuk senapan mesin kaliber 50.

Saviz, kapal raksasa yang diklaim Iran sebagai kapal kargo komersial, namun dicurigai oleh Arab Saudi sebagai kapal induk Iran. (Sumber: Al Arabiya via AP)

Institut Washington untuk Kebijakan Timur-Dekat menyebut Saviz sebagai “kapal induk Iran” di kawasan itu, dan menggambarkan kapal itu sebagai pangkalan pengumpul data intelijen dan persenjataan bagi Garda Revolusioner. Tidak disebutkan bagaimana institusi itu menyimpulkan demikian, kendati para analisnya secara rutin memiliki akses ke Teluk dan sumber-sumber militer Israel.

Saviz telah berada di bawah sanksi internasional hingga kesepakatan nuklir Iran dengan kekuatan dunia di tahun 2015, hingga Teheran menerima keringanan sanksi dengan imbalan membatasi pengayaan uraniumnya.

Pemerintah AS di bawah Trump kemudian memperbarui sanksi AS terhadap Saviz sebagai bagian dari keputusannya mundur secara sepihak dari kesepakatan nuklir tersebut.

Pada Juni 2019, Arab Saudi menerbangkan seorang warga Iran yang sakit keras dari atas Saviz setelah Teheran meminta bantuan melalui PBB.

Di tengah meningkatkan ketegangan antara AS dan Iran, serangkaian ledakan misterius yang menyasar sejumlah kapal terjadi di kawasan itu, dan pihak Angkatan Laut AS menuding Iran sebagai pelakunya.

Baca Juga: Kapal Kargonya Berlubang Akibat Ledakan, Israel Tuding Iran Pelakunya

Di antara kapal yang rusak baru-baru ini adalah sebuah kapal kargo milik Israel, yang disebut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah dilakukan oleh Iran.

Sebuah kapal kargo Iran di Laut Mediterania juga rusak oleh sebuah serangan. Iran pun balik menuding Israel sebagai pelaku sejumlah serangan itu, termasuk sebuah ledakan misterius yang terjadi pada Juli tahun lalu yang menghancurkan pabrik perakitan sentrifugal canggih di fasilitas nuklir Natanz milik Iran.

Baca Juga: Iran Pastikan Pembalasan atas Pembunuhan Ahli Nuklir Moshen Fakhrizadeh Jadi Prioritas

Serangan lainnya terjadi pada November silam, yakni pembunuhan terhadap Mohsen Fakhrizadeh, seorang ilmuwan Iran yang mendirikan program nuklir militer Iran dua dekade lalu.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x