Kompas TV internasional kompas dunia

Undang-Undang Baru Rusia Mungkinkan Putin Berkuasa Kembali hingga 2036, Lampaui Stalin

Kompas.tv - 6 April 2021, 13:34 WIB
undang-undang-baru-rusia-mungkinkan-putin-berkuasa-kembali-hingga-2036-lampaui-stalin
Presiden Rusia Vladimir Putin (Sumber: Mikhail Klimentyev/Pool Photo via AP)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Eddward S Kennedy

MOSKOW, KOMPAS.TV – Presiden Rusia, Vladimir Putin telah menandatangani undang-undang yang akan memungkinkannya jadi presiden seumur hidup hingga 2036.

Vladimir Putin menandatangani undang-undang tersebut pada hari Senin (5/4/2021), mengakhiri proses selama setahun untuk "mengatur ulang" masa jabatan kepresidenannya dengan menulis ulang konstitusi melalui proses serupa referendum.

Para pengkritiknya menyebut langkah yang dilakukan oleh Putin ini sebagai perebutan kekuasaan yang kasar.

Putin telah menjadi politisi paling kuat di Rusia sejak ia menjadi presiden pada tahun 2000 menggantikan pendahulunya, Boris Yeltsin yang mengundurkan diri.

Jika Putin tetap berkuasa hingga 2036, masa jabatannya tersebut akan melampaui Joseph Stalin yang pernah memerintah Uni Soviet selama 29 tahun.

Baca Juga: Tandatangani Perubahan Undang-Undang, Putin Bisa Berkuasa Dua Kali Lagi

Juga menasbihkan Putin sebagai pemimpin Moskow terlama sejak kekaisaran Rusia dan bukan tidak mungkin jadi presiden seumur hidup.

Secara resmi, undang-undang baru membatasi warga Rusia untuk dua masa jabatan presiden selama hidup mereka.

Selain itu juga melarang jenis pergantian antara kepresidenan dan peran perdana menteri yang digunakan Putin di awal karirnya.

Melansir Guardian, undang-undang tersebut secara khusus tidak menghitung masa jabatan hingga masa berlakunya, yang berarti bahwa empat masa jabatan Putin yang terakhir (termasuk masa jabatan saat ini) tidak dihitung dan dia masih dapat menjalani dua masa jabatan lagi.

Para pengamat mengatakan undang-undang tersebut mungkin tidak menunjukkan bahwa Putin ingin tetap menjadi presiden, tetapi hanya ingin menghindari menjadi “lame duck” dan memprovokasi perebutan kekuasaan selama masa jabatan terakhirnya.

Baca Juga: Wow, Vladimir Putin Terpilih Sebagai Pria Paling Seksi Rusia

Namun, Putin memiliki kebiasaan untuk tetap berkuasa, dan setiap saat dia bisa mundur atau menunjuk penerus.

Beberapa percaya, dia belum menemukan cara untuk mentransfer kekuasaan dan memastikan bahwa dia dan keluarganya akan tetap aman di masa pensiunnya.

Undang-undang baru juga memberikan dia dan mantan presiden Rusia, Dmitry Medvedev kekebalan seumur hidup dari tuntutan hukum.

Setelah menjalani dua masa jabatan pertamanya mulai tahun 2000, Putin menjabat sebagai perdana menteri pada tahun 2008 karena batasan masa jabatan.

Meski hanya sebagai Perdana Menteri, Putin tetap menjadi pemimpin de facto di Rusia.

Baca Juga: Putin Sebut Rusia Akan Capai Kekebalan Kelompok Atas Covid-19 di Akhir Musim Panas Tahun Ini

Putin kembali ke kursi kepresidenan pada tahun 2012 dan memperpanjang jabatan presiden menjadi enam tahun.

Kebijakan tersebut membuat Putin mendapatkan protes dari para pengkritiknya di kiri dan kanan yang ditanggapi dengan kasar.

Masa jabatan Valdimir Putin sebagai Presiden Rusia saat ini baru akan berakhir pada 2024 nanti.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x