Para pengamat mengatakan undang-undang tersebut mungkin tidak menunjukkan bahwa Putin ingin tetap menjadi presiden, tetapi hanya ingin menghindari menjadi “lame duck” dan memprovokasi perebutan kekuasaan selama masa jabatan terakhirnya.
Baca Juga: Wow, Vladimir Putin Terpilih Sebagai Pria Paling Seksi Rusia
Namun, Putin memiliki kebiasaan untuk tetap berkuasa, dan setiap saat dia bisa mundur atau menunjuk penerus.
Beberapa percaya, dia belum menemukan cara untuk mentransfer kekuasaan dan memastikan bahwa dia dan keluarganya akan tetap aman di masa pensiunnya.
Undang-undang baru juga memberikan dia dan mantan presiden Rusia, Dmitry Medvedev kekebalan seumur hidup dari tuntutan hukum.
Setelah menjalani dua masa jabatan pertamanya mulai tahun 2000, Putin menjabat sebagai perdana menteri pada tahun 2008 karena batasan masa jabatan.
Meski hanya sebagai Perdana Menteri, Putin tetap menjadi pemimpin de facto di Rusia.
Baca Juga: Putin Sebut Rusia Akan Capai Kekebalan Kelompok Atas Covid-19 di Akhir Musim Panas Tahun Ini
Putin kembali ke kursi kepresidenan pada tahun 2012 dan memperpanjang jabatan presiden menjadi enam tahun.
Kebijakan tersebut membuat Putin mendapatkan protes dari para pengkritiknya di kiri dan kanan yang ditanggapi dengan kasar.
Masa jabatan Valdimir Putin sebagai Presiden Rusia saat ini baru akan berakhir pada 2024 nanti.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.