Menurut putrinya Marsat Onyango, dia meninggal hari Senin sekitar pukul 4 pagi waktu setempat, saat dirawat di rumah sakit di kota Kisumu.
“Dia meninggal pagi ini dan kami merasa hancur,” kata Onyango kepada The Associated Press melalui telepon.
Baca Juga: Barack Obama Sebut Pernah Patahkan Hidung Teman Sekelasnya Soal Rasial
“Rincian tentang persiapan penguburannya akan diumumkan nanti,” kata putrinya itu.
Sarah Obama adalah seorang Muslimah. Namun belum diketahui apakah dia akan dimakamkan dengan tata cara Islam sesuai dengan keyakinannya, yang mengharuskan dia dikebumikan segera setelah kematian.
“Sarah Obama selamanya akan dikenang atas jasanya yang mempromosikan pendidikan untuk memberdayakan anak yatim,” kata Gubernur Kisumu Anyang Nyong'o.
“Dia adalah seorang dermawan yang mengerahkan dana untuk membayar biaya sekolah anak yatim,” tambah Nyong’o.
Presiden Obama sering menunjukkan kasih sayang kepada Sarah Obama dan menyebutnya sebagai ‘granny’ atau nenek dalam memoarnya yang berjudul, “Dreams from My Father”.
Dalam buku itu, Presiden Obama menceritakan pertemuan pertamanya dengan Sarah Obama pada tahun 1988.
Itu merupakan kunjungan pertama Presiden Obama ke tanah leluhurnya dan ia menceritakan perasaan canggung ketika bertemu dengan Sarah Obama. Namun kecanggungan itu, kemudian berkembang menjadi ikatan yang hangat.
Sarah Obama ikut menghadiri pelantikan Barack Obama sebagai Presiden AS pada tahun 2009.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.