Kompas TV internasional kompas dunia

Media Korut Kecam K-Pop, Sebut BTS dan Blackpink 'Diperlakukan sebagai Budak'

Kompas.tv - 18 Maret 2021, 20:43 WIB
media-korut-kecam-k-pop-sebut-bts-dan-blackpink-diperlakukan-sebagai-budak
Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un. (Sumber: AFP/SERGEI ILNITSKY)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Eddward S Kennedy

Baca Juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, BWF Ucapkan Permohonan Maaf

Pemerintah Korea Utara di bawah Kim Jong Un tidak mengizinkan sebagian besar warganya mengonsumsi media asing. Namun, sebagian warga masih berhasil mendapatkan selundupan kaset film, musik, dan acara TV dari Korea Selatan.

"[Pyongyang] berpikir sulit untuk sepenuhnya memblokir distribusi musik K-pop. Jadi, mereka bekerja untuk menghasilkan semacam kontraintelijen, mengklaim bahwa lagu-lagu populer ini dibuat dalam kondisi yang buruk atau eksploitasi 'seperti budak' terhadap trainee muda,” ujar Lee.

“Ini menunjukkan bagaimana Korea Utara mungkin mempertimbangkan penyebaran budaya pop Korea Selatan sebagai ancaman yang signifikan," kata Hong Min, direktur Divisi Riset Korea Utara di Institut Korea untuk Unifikasi Nasional (KINU).  

Berbagai label Korea Selatan, seperti Big Hit Entertainment, YG Entertainment, dan SM Entertainment belum memberikan komentar soal tuduhan itu.

Sikap Korea Utara soal industri hiburan Korea Selatan tak selalu seperti ini. Sebelumnya pada April 2018 Kim Jong Un menerima 160 orang delegasi dari Korsel, termasuk girlband Red Velvet dan penyanyi Cho Yong Pil.

Baca Juga: BTS hingga GFRIEND, Agensi Big Hit Entertainment Serukan Kampanye What Do You Believe In, Ada Apa?

Saat itu, Kim Jong Un mengaku “benar-benar tersentuh” atas penampilan para artis Korea Selatan.

Lalu, pada Februari 2020 situs propaganda Korut Choson Sinbo memuji film “Parasite” sebagai mahakarya yang berhasil mengungkap kesenjangan orang kaya dan miskin di Korsel.

Sebulan kemudian, situs propaganda Korea Utara mengecam drama Korea Selatan berjudul "Crash Landing On You," yang menggambarkan hubungan antara seorang perempuan ahli waris konglomerat Korea Selatan dan seorang tentara Korea Utara.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x