MOSKOW, KOMPAS.TV - Hanya gara-gara menolak membuka kunci iPhone miliknya, seorang wanita ditusuk mantan suaminya hingga tewas di depan rekan kerjanya.
Wanita bernama Regina Gagieva, berusia 22 tahun, ditusuk 15 kali oleh mantan suaminya, Vadim Tekhov (32), dengan pisau dapur.
Penusukan itu terjadi di toko komputer tempat Gagieva bekerja di Vladikavkaz, Rusia.
Baca Juga: China Bantah Lakukan Tes Usap Anal Covid-19 Pada Diplomat AS
Tekhov yang merupakan seorang polisi menuduh Gagieva telah bertukar pesan dengan seorang pria.
Dia pun meminta agar mantan pasangannya itu membuka kunci dari iPhone miliknya, namun hal itu tak dia lakukan.
Tekhov kemudian menyerangnya dan menusuk korban beberapa belas kali sebelumnya akhirnya meninggalkan Gagieva yang berlumuran darah di lantai.
Baca Juga: Terekam Berhubungan Seks di Taman Umum Dekat Anak-anak Bermain, Pasangan Ini Dicari Polisi
Gagieva kemudian dilarikan ke rumah sakit karena luka tusukan di leher dan bagain atas badannya.
Dia pun sempat koma sebelum akhirnya tewas beberapa hari kemudian, dan kesadarannya tak pernah kembali.
Baca Juga: Tanah Longsor Hantam Kuburan, Ratusan Jasad dan Peti Mati Jatuh ke Laut
“Lehernya bersama dengan arteri karotis rusak total dan itak berhenti menerima oksigen. Otaknya mati dalam perjalanan ke rumah sakit. Dia hampir tak punya kesempatan untuk bertahan hidup,” ujar dokter dilansir dari The Sun.
Kamera CCTV pun merekam kejadian tragis tersebut. Sementara itu, seorang saksi mata yang juga rekan kerja Gagieva mengungkapkan apa yang dilihatnya.
“Semua terjadi begitu cepat. Kami tak memiliki kesempatan untuk menolongnya, dan dia sudah dalam keadaan tak sadar,” ujarnya.
Baca Juga: Terbakar Emosi, Pria Ini Mengebiri Selingkuhan Istrinya
Ternyata semasa menjadi istri Tekhov, Gagieva seraing mendapat perlakuan kasar dari semuanya, yang akhirnya berujung dengan perceraian.
Keduanya menikah saat Gagieva berusia 18 tahun. Gagieva memutuskan bercerai dua tahun kemudian, setelah kelahiran sang putra, Vadim, karena tak tahan dengan kekerasan yang dilakukan Tekhov.
Tekhov pun dinyatakan bersalah atas pembunuhan Gagieva, apalagi sebelumnya dia juga sebelumnya membunuh dua orang pria.
Baca Juga: Militer Armenia Minta Perdana Menteri Nikol Pashinyan Mundur, Ikuti Jejak Myanmar Lakukan Kudeta?
Tekhov pun dihukum penjara selama 16 tahun oleh pengadilan. Insiden ini membuat amarah warga Rusia meninggi dan menyalahkan pihak kepolisian yang tak pernah serius menanggapi laporan Gagieva.
Sebelumnya, Gagieva memang kerap melaporkan tindakan kekerasan yang diterimanya kepada polisian, tetapi tak pernah ada investigasi yang dilakukan.
Bahkan polisi kerap mengatakan bahwa itu adalah permasalahan keluarga.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.