Kompas TV internasional kompas dunia

Meski Takut Jarum Suntik, Presiden Afrika Selatan Akhirnya Rela Disuntik Dengan Vaksin J&J

Kompas.tv - 17 Februari 2021, 23:56 WIB
meski-takut-jarum-suntik-presiden-afrika-selatan-akhirnya-rela-disuntik-dengan-vaksin-j-j
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menerima suntikan vaksin Johnson and Johnson di Khayelitsha, Cape Town, Afrika Selatan, Rabu (17/2). (Sumber: Gianluigi Guercia / Pool via AP)
Penulis : Vyara Lestari

Ramaphosa merupakan orang ke-6 yang menerima vaksin di rumah sakit di Khayelitsha. Sebelumnya, 5 orang tenaga kesehatan menerima suntikan vaksin. Menteri Kesehatan Zweli Mkhize juga divaksin.

Afrika Selatan memiliki hampir 1,5 juta kasus Covid-19, termasuk lebih dari 48.000 kematian. Dari total seluruh kasus yang dilaporkan di negara-negara Afrika, Afrika Selatan memiliki sekitar 40% kasus, dan membutuhkan vaksinasi segera. Kebangkitan gelombang kedua Covid-19 terjadi pada Januari lalu, dan jumlahnya hampir dua kali lipat dari sebelumya. Para pakar memperingatkan bahwa gelombang ketiga Covid-19 akan datang menghantam pada bulan Mei atau Juni, saat musim dingin di belahan bumi selatan dimulai.

Jika Afrika Selatan berhasil menggelar program vaksinasinya, ini akan memperkuat negara-negara benua Afrika, yang merasa pesimis bahwa negara-negara miskin akan tertinggal dalam melakukan vaksinasi.

Baca Juga: Presiden Afrika Selatan Kritik Negara Kaya yang Timbun Pasokan Vaksin

Di seluruh Afrika, hanya segelintir yang menerima vaksin. Zimbabwe berharap dapat segera menggelar imunisasi menggunakan vaksin Sinopharm dari China pekan ini. Mesir dan Guinea Khatulistiwa juga telah menerima vaksin Sinopharm.

Afrika Selatan menargetkan memvaksin sekitar 40 juta warganya hingga akhir 2021, meski para pengkritik pemerintah menyatakan bahwa target itu tidak realistis.

Setidaknya 380.000 tenaga kesehatan telah mendaftar secara online untuk menerima suntikan dosis pertama. Pada tahap pertama imunisasi, sebanyak 1,25 juta tenaga kesehatan harus divaksin. Afrika Selatan telah memesan 9 juta dosis vaksin J&J, dan jumlah ini kemungkinan akan meningkat hingga 30 juta dosis. Dalam 4 minggu ke depan, Afrika Selatan akan menerima tambahan 500.000 dosis vaksin J&J.

Baca Juga: Polemik Vaksin Covid-19: Senjangnya Ketersediaan Vaksin Antara Negara Kaya dan Negara Miskin

“Afrika Selatan juga telah memesan 20 juta dosis vaksin Pfizer, dan kemungkinan juga akan memesan vaksin Sinopharm dari China dan Sputnik V dari Rusia,” kata Mkhize. Pekan lalu, ia menyampaikan pada parlemen bahwa Afrika Selatan telah mengamankan vaksin yang diperlukan untuk mengimunisasi 67% populasi untuk mencapai kekebalan kawanan.

Momen saat dirinya dan Mkhize menerima vaksin disiarkan secara luas, kata  Ramaphosa, “Ini bertujuan untuk menunjukkan keyakinan kami terhadap vaksin J&J dan membantu mengenyahkan rasa takut yang mungkin menghinggapi orang-orang.”

Para ahli menyatakan, vaksin J&J akan diberikan dalam tes skala besar, yang berarti tidak ada dosis kosong yang diberikan. Seluruh data kesehatan dan penularan di masa mendatang dari penerima vaksin akan dilacak. Vaksin J&J sendiri baru disetujui penggunaannya untuk uji coba oleh regulator Afrika Selatan. Ini berarti, Presiden Ramaphosa menjadi bagian dari studi uji coba vaksin skala besar.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x