“Jika melihat ke belakang, saya merasa bodoh. Tetapi saya baru bisa bebas setelah hubungan jangka panjang dan ayah saya baru meninggal lima bulan sebelum dia pertama kali menghubungi saya. Dia tahu saya rapuh dan itulah caranya menjerat saya,” tambah Price.
Ibu dari dua anak itu, mengungkapkan mereka berkenalan secara online pada Tahun Baru 2018.
Baca Juga: Mesir Bebaskan Jurnalis Al-Jazeera yang Ditahan Sejak 2016
Tentara gadungan itu kemudian mengatakan dirinya mencintai dia, dan meminta Price memberikannya kartu hadiah dan mengirimkan uang.
Price bahkan terbuai permintaan maafnya kenapa dia tak pernah mau berhubungan dengan video.
Bahkan Price setuju mengirimkannya uang 1,000 poundsterling (Rp19,3 juta) untuk penerbangannya ke Inggris.
Baca Juga: Mesir Bebaskan Jurnalis Al-Jazeera yang Ditahan Sejak 2016
Dia mengumpulkan uang tersebut dari menjual perhiasannya, serta cincin pertunangan neneknya.
Dia juga menjual mobilnya seharga 400 poundsterling atau setara Rp7,7 juta.
Tetapi ketika dia datang ke bandara untuk bertemu dengannya pada Juni 2019, pria itu tidak muncul.
Baca Juga: Pengadilan Internasional Berpeluang Selidiki Kekerasan Militer Israel, Harapan bagi Rakyat Palestina
“Dia tak mengirim pesan hingga keesokan harinya, mengungkapkan komandannya telah menghentikannya untuk pergi, Dia kemudian mengatakan perlu lebih banyak uang untuk datang dan saya luluh olehnya,” ujar dia.
Baru pada Oktober 2019, Price yang bercerita pada ibunya diberitahu bahwa dia telah ditipu.
Price pun mengungkapkan dia membagikan pengalamannya agar tak ada wanita lain yang bernasib sama dengannya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.