Kompas TV internasional kompas dunia

Seorang Pria Mendapat Wajah dan Tangan Baru Setelah Menjalani Operasi Transplantasi yang Langka

Kompas.tv - 3 Februari 2021, 13:34 WIB
seorang-pria-mendapat-wajah-dan-tangan-baru-setelah-menjalani-operasi-transplantasi-yang-langka
Joe DiMeo dan dokter bedah plastiknya, Dr. Eduardo Rodriguez. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu

NEW YORK, KOMPAS.TV - Hampir enam bulan setelah transplantasi wajah dan tangan yang langka, Joe DiMeo kini mempelajari kembali bagaimana caranya agar bisa tersenyum, berkedip, mencubit, dan meremas.

Seorang pria asal New Jersey, Amerika Serikat, yang berusia 22 tahun ini menjalani operasi pada Agustus 2020 lalu, dua tahun setelah ia terbakar parah dalam kecelakaan mobil.

"Saya tahu ini akan menjadi langkah kecil," kata DiMeo kepada The Associated Press baru-baru ini. “Saya harus memiliki banyak motivasi, banyak kesabaran dan saya harus tetap kuat melalui segala hal,” ujarnya.

Para ahli mengatakan, tampaknya operasi di NYU Langone Health ini berhasil, tetapi masih dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi untuk memastikannya.

Baca Juga: Jalani Transplantasi Bahu dan Lengan Ganda Pertama di Dunia, Kondisi Pria Ini Membaik

Menurut United Network for Organ Sharing (UNOS), saat ini di seluruh dunia, ahli bedah telah menyelesaikan setidaknya 18 transplantasi wajah dan 35 transplantasi tangan. Namun transplantasi wajah dan tangan sekaligus sangat jarang terjadi dan hanya pernah dilakukan dua kali sebelumnya.

Upaya pertama pernah terjadi tahun 2009 pada seorang pasien di Paris. Namun sayang, pasien ini meninggal sebulan kemudian karena komplikasi pasca-operasi. Dua tahun kemudian, seorang dokter di Boston pernah mencobanya lagi pada seorang wanita yang dianiaya oleh simpanse. Namun akhirnya tangan yang dicangkok itu harus dilepas beberapa hari kemudian.

“Fakta bahwa mereka bisa melakukannya sungguh fenomenal,” kata Dr. Bohdan Pomahac, seorang ahli bedah di Boston's Brigham and Women’s Hospital yang memimpin upaya kedua operasi cangkok tangan. “Saya tahu secara langsung bahwa proses itu sangat rumit. Ini sukses yang luar biasa," ujarnya.

DiMeo akan menjalani pengobatan seumur hidup untuk menghindari tubuhnya menolak transplantasi, serta rehabilitasi lanjutan untuk mendapatkan sensasi dan fungsi di wajah dan tangan barunya.

Proses Panjang Transplantasi Wajah dan Tangan

Semua proses panjang ini berawal pada tahun 2018, ketika DiMeo tanpa sengaja tertidur di belakang kemudi mobilnya. Dia sangat lelah setelah bekerja shift malam sebagai penguji produk di sebuah perusahaan obat.

Mobil itu kemudian menabrak trotoar dan tiang listrik, terbalik, dan terbakar. Pengemudi lain yang melihat kecelakaan itu segera menepi untuk menyelamatkan DiMeo.

Baca Juga: Pria Perancis Jalani Transplantasi Muka Untuk Kedua Kalinya

Setelah itu, DiMeo menghabiskan waktu berbulan-bulan dalam keadaan koma yang diinduksi secara medis. Dia telah menjalani 20 operasi rekonstruktif dan beberapa cangkok kulit untuk mengobati luka bakar derajat tiga yang dialaminya.

Dokter menyatakan operasi konvensional tidak dapat membuatnya mendapat penglihatan penuh kembali. Dia juga tidak dapat menggunakan tangannya kembali. Tim medis DiMeo kemudian mulai mempersiapkan transplantasi yang cukup berisiko ini pada awal 2019.

“Dalam dunia transplantasi, ini mungkin yang paling tidak biasa,” kata Dr. David Klassen, kepala petugas medis UNOS.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x