Baca Juga: Belgia Catat Lonjakan Sangat Tinggi Kasus Positif Covid-19 Pada Anak-Anak Sekolah Dasar
Sebelumnya, Sejarawan khawatir relik itu hilang selamanya ketika Oliver Cromwell menghapuskan monarki pada 1649 dan memenggal kepada Raja Charles I.
Cromewell saat itu memerintahkan mahkota yang oleh parlemen saat itu dihargai 1.100 poundsterling, untuk dilebur, dicetak dan dijual sebagai koin.
Sebanyak 344 batu berharga yang terdapat di mahkotanya dijual terpisah semantara bagian lainnya diturunkan secara utuh dan tak pernah terlihat lagi.
Baca Juga: Polisi Gerebek Pesta Seks di Sebuah Gudang karena Dianggap Langgar Peraturan Covid-19
Duckett membawa pulang temuannya ke Fleckney, Leics, membersihkannya dan menghubungi petugas penghubung temuannya sebelum memulai penelitian sendiri.
Dia menegaskan patung yang ada di potongan emas tersebut adalah Henry VI, yang kemudian ditetapkan sebagai Santo.
Kevin menemukan inisial SH atau Saint Henry, tertulis di bagian bawahnya.
Baca Juga: Pesawat Presiden Ekuador Lenin Moreno Mendarat Darurat di Washington DC Tidak Lama Setelah Terbang
Secara kebetulan dia telah membaca sebuah artikel yang merinci bagaimana Henry VIII mengubah mahkotanya selama 36 tahun pemerintahan.
Kelima fleurs de lys, atau bunga bakung dekoratif yang terkait dengan keluarga kerajaan, awalnya dihiasi dengan tiga sosok Kristus, yaitu St. George, Perawan Maria dan Yesus.
Henry VIII kemudian memindahkan ketiga patung kristus tersebut dan menggantinya dengan tiga raja suci Inggris, St. Edmund, Edward Sang Penerima Pengakuan dan Henry VI.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.