LONDON, KOMPAS.TV - Potongan emas dari Mahkota Raja Henry VIII yang hilang setelah 400 tahun ditemukan di bawah pohon.
Potongan emas tersebut diyakini bernilai dua juta poundsterling atau setara Rp38,5 miliar.
Potongan emas itu ditemukan oleh seorang pencari harta karun amatir bernama Kevin Duckett di sebuah lapangan di Northamptonshire, Inggris.
Baca Juga: Petani Berunjuk Rasa dengan Mogok Makan, India Matikan Layanan Internet di Tiga Kota
Potongan setinggi 1,5 inci dengan lebar seinci, merupakan bagian dari salah satu lima Mahkota Tudor.
Potongan tersebut dikabarkan telah disimpan di Museum Britania. Menurut para ahli ini adalah salah satu temuan paling signifikan oleh seorang pencari harta karun amatir.
“Awalnya saya bertanya-tanya apakah itu piring foil kusut dari produk Mr Kipling tahun 1970-an, atau bahkan sebuah tutup botol emas. Saya sudah di sana sekitar 20 menit dan tak menemukan apa pun,” tuturnya dikutip dari The Sun.
Baca Juga: Pengacara Ini Ketahuan Tengah Bercinta saat Jalani Sidang Online yang Disiarkan secara Nasional
“Saya kemudian mendapat sinyal positif dari alat detector dan mulai menggali. Benda itu berada di sisi lubang, beberapa inci ke bawah. Saya dengan hatri-hati melepasnya dan tahu dari warna serta beratnya bahwa itu emas murni,” tambah Duckett.
Dia mengaku kaget serta takjub dengan penemuannya tersebut, apalagi dia menemukannya di bahwa pohon dekat Pasar Harborough.
“Adrenali dan dengungan kegembiraan mulai mengalir ke seluruh tubuh saya. Saya memegang sesuatu yang tampak seperti patung emas padat dan berlapis enam,” ujarnya.
Baca Juga: Belgia Catat Lonjakan Sangat Tinggi Kasus Positif Covid-19 Pada Anak-Anak Sekolah Dasar
Sebelumnya, Sejarawan khawatir relik itu hilang selamanya ketika Oliver Cromwell menghapuskan monarki pada 1649 dan memenggal kepada Raja Charles I.
Cromewell saat itu memerintahkan mahkota yang oleh parlemen saat itu dihargai 1.100 poundsterling, untuk dilebur, dicetak dan dijual sebagai koin.
Sebanyak 344 batu berharga yang terdapat di mahkotanya dijual terpisah semantara bagian lainnya diturunkan secara utuh dan tak pernah terlihat lagi.
Baca Juga: Polisi Gerebek Pesta Seks di Sebuah Gudang karena Dianggap Langgar Peraturan Covid-19
Duckett membawa pulang temuannya ke Fleckney, Leics, membersihkannya dan menghubungi petugas penghubung temuannya sebelum memulai penelitian sendiri.
Dia menegaskan patung yang ada di potongan emas tersebut adalah Henry VI, yang kemudian ditetapkan sebagai Santo.
Kevin menemukan inisial SH atau Saint Henry, tertulis di bagian bawahnya.
Baca Juga: Pesawat Presiden Ekuador Lenin Moreno Mendarat Darurat di Washington DC Tidak Lama Setelah Terbang
Secara kebetulan dia telah membaca sebuah artikel yang merinci bagaimana Henry VIII mengubah mahkotanya selama 36 tahun pemerintahan.
Kelima fleurs de lys, atau bunga bakung dekoratif yang terkait dengan keluarga kerajaan, awalnya dihiasi dengan tiga sosok Kristus, yaitu St. George, Perawan Maria dan Yesus.
Henry VIII kemudian memindahkan ketiga patung kristus tersebut dan menggantinya dengan tiga raja suci Inggris, St. Edmund, Edward Sang Penerima Pengakuan dan Henry VI.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.