Mereka berkumpul untuk melakukan demonstrasi karena tewasnya seorang pria, yang diidentifikasi media Belgia seagai Ibrahima B, saat masih dalam tahanan polisi.
Pria itu ditangkap Sabtu (9/1/2021) waktu setempat, karena lari dari polisi ketika tengah dilakukan pemeriksaan pada grup yang diduga melanggar penanganan Covid-19 secara lokal.
Pihak berwenang mengungkapkan dia sempat kehilangan kesadaran setelah dibawa ke kantor polisi dan kemudian dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga: Eropa Perpanjang Lockdown dan Perketat Pembatasan Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19
Sejam setelah penangkapannya, pria tersebut pun tewas. Saat ini alasan kematiannya masih belum jelas.
Menurut kantor Kejaksaan Umum Brussel, saat ini Badan Kepolisian telah melakukan investigasi atas kasus tersebut.
Meski begitu, hal itu tak menyurutkan protes yang dilakukan sejumlah orang yang kemudian berkembang menjadi kerusuhan.
Baca Juga: Kasus Virus Corona Kembali Melonjak, China Lakukan Pengujian pada Jutaan Orang
Menteri Dalam Negeri Belgia, Annelies Verlinden mengutuk kerusuhan tersebut.
“Kami akan mendindaklanjutinya, dan jika perlu, mengambil langkah yang diperlukan untuk juga mengiutuk pelanggaran yang dilakukan polisi,” tutur Verlinden.
“Tetapi hari ini, tidak ada alasan untuk melakukannya, dan oleh karena itu tidak ada alasan untuk kekerasan semacam ini,” lanjutnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.