Kompas TV internasional kompas dunia

WHO: Covid-19 Bukanlah Pandemi Terakhir - Dunia Harus Investasi Pada Kesehatan Masyarakat

Kompas.tv - 27 Desember 2020, 23:59 WIB
who-covid-19-bukanlah-pandemi-terakhir-dunia-harus-investasi-pada-kesehatan-masyarakat
Direktur Jenderal WHO Tedros Ghebreyesus (Sumber: APTN)
Penulis : Edwin Shri Bimo

 

JENEWA, KOMPAS TV - Krisis Covid-19 tidak akan menjadi pandemi terakhir dunia, dan upaya untuk meningkatkan kesehatan manusia terkesan sudah "ditakdirkan" dengan mengabaikan mengatasi perubahan iklim dan kesejahteraan hewan, kata kepala Organisasi Kesehatan Dunia WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dilansir AFP.

Tedros juga mengecam siklus pengeluaran uang tunai yang "berpandangan sempit dan berbahaya" saat wabah tetapi tidak melakukan apa pun untuk mempersiapkan pandemi berikutnya, tuturnya dalam pesan video pada Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional pertama hari Minggu (27/12/2020)

Direktur jenderal WHO itu mengatakan sudah waktunya bagi dunia untuk belajar dari pandemi Covid-19.

"Sudah terlalu lama dunia telah beroperasi dalam siklus kepanikan dan pengabaian," katanya.

Baca Juga: WHO: Dunia Harus Belajar dari Pandemi Covid-19, Ini Bukan Pandemi Terakhir

"Kita buang-buang uang saat terjadi wabah, dan ketika sudah berakhir, kita seperti lupa dan tidak melakukan apa pun untuk mencegah wabah berikutnya. Ini pandangan yang sempit, dan terus terang sulit untuk kita pahami."

Laporan tahunan pertama Dewan Pengawasan Kesiapsiagaan Global September 2019 tentang kesiapan dunia untuk keadaan darurat kesehatan - diterbitkan beberapa bulan sebelum virus korona baru meledak - mengatakan bahwa planet ini sangat tidak siap untuk pandemi yang berpotensi menghancurkan.

"Sejarah memberi tahu kita, ini bukanlah pandemi terakhir, dan epidemi adalah fakta kehidupan," kata Tedros.

"Pandemi telah menyoroti hubungan erat antara kesehatan manusia, hewan, dan planet," tambahnya.

"Setiap upaya untuk meningkatkan kesehatan manusia akan gagal kecuali mereka mengatasi persinggungan kritis antara manusia dan hewan, dan ancaman perubahan iklim yang membuat bumi kita kurang layak huni," katanya.

Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19, Sebanyak 234 Kyai NU Meninggal Dunia

Virus Covid-19 telah menewaskan sedikitnya 1,75 juta orang dan hampir 80 juta kasus telah tercatat sejak wabah muncul di China Desember lalu, menurut penghitungan dari sumber resmi yang dikumpulkan oleh AFP.

"Dalam 12 bulan terakhir, dunia kita telah terbalik. Dampak pandemi jauh melampaui penyakit itu sendiri, dengan konsekuensi yang luas bagi masyarakat dan ekonomi," kata Tedros.

Tetapi mantan menteri kesehatan Ethiopia itu mengatakan krisis virus corona seharusnya tidak mengejutkan, mengingat peringatan yang sudah diberikan secara berulang-ulang.

"Kita semua harus belajar dari pandemi ini," katanya.

Tedros mengatakan semua negara harus berinvestasi dalam kapasitas kesiapsiagaan untuk mencegah, mendeteksi dan mengurangi segala jenis keadaan darurat, dan menyerukan penyediaan perawatan kesehatan primer yang lebih kuat.

Baca Juga: Epidemiolog: Pemerintah Belum Bisa Kendalikan Pandemi Covid-19

Kepala badan kesehatan PBB ini mengatakan, dengan investasi dalam kesehatan masyarakat, "kita dapat memastikan bahwa anak-anak kita dan anak-anak mereka mewarisi dunia yang lebih aman, lebih tangguh, dan lebih berkelanjutan".

Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional dirancang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mempromosikan pentingnya pencegahan, kesiapsiagaan, dan kemitraan dalam menangani epidemi.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x