"Setiap upaya untuk meningkatkan kesehatan manusia akan gagal kecuali mereka mengatasi persinggungan kritis antara manusia dan hewan, dan ancaman perubahan iklim yang membuat bumi kita kurang layak huni," katanya.
Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19, Sebanyak 234 Kyai NU Meninggal Dunia
Virus Covid-19 telah menewaskan sedikitnya 1,75 juta orang dan hampir 80 juta kasus telah tercatat sejak wabah muncul di China Desember lalu, menurut penghitungan dari sumber resmi yang dikumpulkan oleh AFP.
"Dalam 12 bulan terakhir, dunia kita telah terbalik. Dampak pandemi jauh melampaui penyakit itu sendiri, dengan konsekuensi yang luas bagi masyarakat dan ekonomi," kata Tedros.
Tetapi mantan menteri kesehatan Ethiopia itu mengatakan krisis virus corona seharusnya tidak mengejutkan, mengingat peringatan yang sudah diberikan secara berulang-ulang.
"Kita semua harus belajar dari pandemi ini," katanya.
Tedros mengatakan semua negara harus berinvestasi dalam kapasitas kesiapsiagaan untuk mencegah, mendeteksi dan mengurangi segala jenis keadaan darurat, dan menyerukan penyediaan perawatan kesehatan primer yang lebih kuat.
Baca Juga: Epidemiolog: Pemerintah Belum Bisa Kendalikan Pandemi Covid-19
Kepala badan kesehatan PBB ini mengatakan, dengan investasi dalam kesehatan masyarakat, "kita dapat memastikan bahwa anak-anak kita dan anak-anak mereka mewarisi dunia yang lebih aman, lebih tangguh, dan lebih berkelanjutan".
Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional dirancang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mempromosikan pentingnya pencegahan, kesiapsiagaan, dan kemitraan dalam menangani epidemi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.