“Kami menjamin bahwa kami menilai vaksin ini secara obyektif, jujur, dan transparent, serta akan memasukkan proposal kepada kementerian kesehatan untuk uji klinis tahap selanjutnya,” kata Quyet lebih lanjut.
Nguy n Ngô Quang, Wakil Direktur Departemen Sains dan Teknologi di bawah Kementerian Kesehatan, mengatakan uji klinis vaksin membutuhkan waktu untuk mendapatkan bukti tentang keamanan vaksin, imunogenisitas, dan tingkat kemanjuran sebelum pemerintah dapat mengesahkan penggunaannya.
“Rata-rata, penelitian lengkap akan memakan waktu 7-12 tahun, tetapi dalam kasus darurat kesehatan seperti pandemi saat ini, kementerian kesehatan mungkin mempertimbangkan untuk mempersingkat waktu yang sebagian besar bersifat administratif, tetapi aspek ilmiah dan teknis tentu perlu dipastikan, Kata Quang.
Baca Juga: Rahasia Vietnam di Balik Nol Kasus Kematian Corona
Kementerian kesehatan telah membentuk tiga kelompok kerja pemantauan untuk membantu tim peneliti, termasuk satu dari dewan etika nasional dalam penelitian biomedis dan tim pengawasan independen yang dipekerjakan oleh sponsor.
Direktur Penelitian dan Pengembangan Nanogen yang terlibat dalam pembuatan Nanovax mengatakan perusahaannya menyiapkan asuransi khusus untuk melindungi sukarelawan dari resiko kesehatan, dimana sukarelawan akan mendapat 4,336 dollar AS setiap insiden.
Uji coba fase pertama Nanocovax berlangsung selama empat bulan, diikuti oleh empat bulan lagi untuk fase kedua yang akan melibatkan 400-600 sukarelawan, dan enam bulan tambahan untuk fase ketiga dan terakhir yang mungkin akan melibatkan 10.000 orang di Vi t Nam, Bangladesh, India dan Indonesia.
Hasil uji klinis baru bisa dilihat akhir tahun depan.
Quang menggarisbawahi walau vaksin sangat penting melawan pandemi, namun vaksin bukanlah satu-satunya senjata, untuk itu dirinya mendesak masyarakat untuk tetap mematuhi panduan kementerian kesehatan.
Baca Juga: Seluruh Pasien Virus Corona di Vietnam Sembuh
Nanocovax adalah vaksin Covid-19 pertama yang dibuat Vietnam yang masuk ke tahap uji klinis kepada manusia, sementara dua vaksin lainnya akan menyusul bulan Februari dan Maret tahun depan.
Nanogen yang akan membuat Nanocovax menyatakan mampu membuat 5 juta dosis per bulan.
Vaksin ini menunjukkan potensi yang baik setelah uji klinis terhadap tikus putih, hamster, kelinci dan kera.
Salah satu keuntungan vaksin ini adalah dapat disimpan dalam suhu dingin yang normal, sekitar 2-8 derajat Celcius, sementara vaksin lain seperti buatan Pfizer dan Moderna harus disimpan di suhu minus 70 atau minus 20 derajat Celcius.
Vaksin ini akan mendapat subsidi pemerintah Vietnam sehingga warga hanya akan membayar sekitar 120 ribu Dong Vietnam atau setara 72 ribu rupiah (5 dollar AS), dimana penerima vaksin akan disuntik dua kali dalam interval 28 hari.
Vaksin buatan Vietnam ini, seperti dikutip VNA, harus diulang setiap tahun seperti vaksin flu.
Vietnam adalah satu dari 40 negara yang memulai uji klinis vaksin Covid-19 kepada manusia setelah sukses membuat sendiri alat uji Covid-19 di awal-awal masa pandemi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.