Kompas TV internasional kompas dunia

IFJ: 42 Jurnalis Tewas dan 235 dipenjara di Seluruh Dunia Sepanjang 2020

Kompas.tv - 10 Desember 2020, 02:05 WIB
ifj-42-jurnalis-tewas-dan-235-dipenjara-di-seluruh-dunia-sepanjang-2020
Buku Putih tentang Jurnalisme Global yang akan diterbitkan Federasi Jurnalis Internasional pada Kamis (10/10/2020) (Sumber: International Federation of Journalist)
Penulis : Edwin Shri Bimo

“Kita tidak hanya mengenang mereka, tetapi kita akan terus mengejar setiap kasus, menekan berbagai pemerintah dan penegak hukum untuk membawa pelakunya ke muka hukum,” tutur Bellanger lebih lanjut.

Baca Juga: Wartawan Media Online di Mamuju Ditemukan Tewas dengan 17 Luka Tusuk

Meksiko memuncaki daftar negara yang memiliki jumlah jurnalis terbanyak yang tewas tahun 2020, berada di puncak daftar untuk ke empat kalinya selama lima tahun terakhir. Tercatat di Meksiko terdapat 13 jurnalis tewas saat bekerja sepanjang 2020.

Pakistan mencatat 5 jurnalis tewas, sementara Afghanistan, India, Irak, dan Nigeria masing-masing mencatat tiga jurnalis tewas saat melakukan pekerjaan.

Infografik IFJ tentang jurnalis yang ditahan dan dipenjara sepanjang 2020 (Sumber: International Federation of Journalist)

IFJ memiliki 600,000 anggota di 150 negara. Organisasi itu selain mencatat jurnalis yang tewas juga mencatat jurnalis yang dipenjarakan, kerap tanpa tuduhan, oleh berbagai pemerintahan yang tidak ingin mendapat pengawasan publik atas tindak-tanduk mereka.

“Temuan kami ini memberi sorotan khusus atas penyalahgunaan oleh berbagai pemerintahan dalam melindungi diri mereka dari pertanggungan jawab publik dan akuntabilitas, dengan cara memenjarakan jurnalis dan menutup hak mereka atas proses peradilan yang adil,” tutur Presiden IFJ Younes Mjahed.

Baca Juga: Demo Tolak Undang-Undang Cipta Kerja Dua Wartawan Terluka

“Angka mengejutkan dari kolega kami yang ditahan dan dipenjara adalah pengingat yang menyadarkan kita akan harga yang harus dibayar jurnalis di seluruh dunia atas upaya mereka mengejar kebenaran demi kepentingan masyarakat,”

Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay dilaporkan Associated Press mengatakan, Konferensi Den Haag ini akan menyoroti peran penting jurnalis,”Tidak hanya jurnalis memberitakan informasi penting kepada masyarakat selama pandemi, mereka juga membantu kita membedakan mana (informasi) yang benar dan mana yang salah, dan hal itu sangat mendasar bagi kontrak sosial kita,”

Menteri Luar Negeri Belanda Stef Blok membuka konferensi dan bertemu banyak menteri lain untuk mendiskusikan perlindungan yang lebih baik,”Jurnalis di seluruh dunia harus dilindungi sehingga mereka bisa menjalankan tugas sebagai pengawas di alam demokrasi,”




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x