Bahkan penghancuran kantor penghubung Korea di Kaesong terjadi setelah ucapan Kim Yo-jong yang mengatakan kantor itu tak berguna lagi.
Hal itu diyakini membuat Kim Jong-un was-was karena Kim Yo-jong berpeluang untuk menjadi penggantinya.
Baca Juga: Setelah Kim Jong-Un Dirumorkan Koma, Kini Giliran Kim Yo-Jong yang Menghilang
Apalagi, saat Kim Jong-un melakukan rapat dengan politbiro pekan lalu, Kim Yo-jong juga tak terlihat.
Salah seorang pengamat dari Universitas Korea, Profesor Nam Sung-wook mengungkapkan pelenyapan Kim Yo-jong mungkin saja terjadi.
“Dulu, seseorang pasti dirampas posisinya keika meraih disebut sebagai orang nomor dua di Utara,” ujarnya kepada Chosun Ilbo.
“Tak boleh menjadi lebih berkuasa, meski Kim Yo-jong adalah anggota keluarga,” lanjutnya.
Baca Juga: Gara-gara Wanita, Kim Jong-Un Lockdown 2 Kota di Korea Utara
Profesor Nam mencontohkan saat Kim Jong-un mengeksekusi salah seorang pamannya, Jang Song-thaek, yang merupakan saudara ipar ayahnya.
Ketika Pemimpin Korea Utara generasi kedua, Kim Jong-il, yang merupakan ayah Kim Jong-un, menderita sakit, Jang Song-tahek disebut sebagai orang kedua di Korea Utara.
Bahkan keluarga Jang Song-thaek juga turut dihabisi, meski tak ada informasi resmi perihal hal tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.