Akibat lainya, IQ dan kemampuan intelektual anak menjadi berkurang sehingga berpotensi menurunkan daya saing dengan teman sebaya.
Cacingan juga dapat menghambat perkembangan mental dan fisik penderitanya karena sistem kekebalan tubuhnya menurun.
Bahkan, menurut dokter spesialis patologi klinik Universitas Muhammadiyah Jakarta, Dr. dr. Triaguntar Wikaning Tyas, Sp. PK, anak yang terinfeksi cacing berpotensi kehilangan darah, akibat dimakan cacing atau pendarahan. Kehilangan banyak darah dalam tubuh dapat menyebabkan anemia dan meningkatkan risiko anak terkena stunting.
Gejala Cacingan dan Cara Mencegahnya
Setelah mengetahui bahwa cacingan bisa meningkatkan risiko stunting, tentunya Anda perlu lebih waspada. Segera periksakan anak ke dokter atau layanan kesehatan terdekat bila si kecil mengalami sejumlah gejala cacingan berikut ini.
Untuk mencegah dan memutus rantai infeksi cacing, Anda bisa menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang disarankan Kemenkes di bawah ini.
Seluruh langkah pencegahan di atas merupakan bagian dari gaya hidup sehat yang sebaiknya selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Perlu diketahui, semua orang dapat berpotensi menjadi “carrier” penyakit cacing sehingga Anda sekeluarga bisa saja tertular atau menulari.
Karena itu, pastikan gaya hidup sehat diterapkan oleh semua anggota keluarga dan orang-orang terdekat agar infeksi cacing tidak mudah menyerang.
Sumber:
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.