SOLO, KOMPAS.TV – Cokelat merupakan makanan yang disukai oleh kebanyakn orang. Perpaduan rasa manis dan pahit dari cokelat dipercaya menaikkan suasana hati atau mood. Apalagi saat Hari Valentine, berbagai jenis, bentuk, dan varian cokelat banyak diperjual belikan secara menarik.
Namun, beberapa mungkin khawatir bahwa makan cokelat bisa membuat gendut lantaran mengandung kalori yang tinggi. Faktanya, cokelat justru mempunyai sejumlah manfaat yang baik bagi tubuh, selama dikonsumsi secara benar dengan takaran yang cukup.
Bahkan, bisa menjadi makanan pendukung bagi yang berdiet untuk hasil lebih maksimal. Nah, menurunkan berat badan dengan makan coklat bisa dilakukan dengan memahami fakta-fakta berikut;
Melansir dari Grid.id, seorang ahli saraf Will Clower, Ph.D. yang berhasil menerbitkan buku Eat Chocolate, Lose Weight mengungkapkan, makan cokelat 20 menit sebelum dan 5 menit setelah makan siang dan makan malam dapat menurunkan nafsu makan kita hingga 50 persen.
Selama ini, cokelat dipercaya menjadi salah satu makanan manis yang dapat menaikkan gula darah dan berat badan secara drastis. Namun, penelitian justru membuktikan hal sebaliknya.
Para peneliti dari Institute of Diet and Health di Meinz, Jerman, meneliti peserta yang menjalankan tiga jenis diet, yaitu diet rendah karbohidrat.
Diet rendah karbohidrat sekaligus diet cokelat sebanyak 425 gram, dan kelompok kontrol yang tidak melakukan diet apa pun. Setelah diteliti selama tiga minggu, hasil menunjukkan bahwa peserta yang melakukan diet cokelat mengalami penurunan berat badan sebanyak 10 persen lebih cepat.
Cara kerja cokelat dalam menurunkan berat badan sebetulnya belum diketahui dengan jelas. Namun, salah satu peneliti bernama Johannes Bohannon menduga, hal ini disebabkan oleh kandungan flavonoid pada biji kakao, sejenis antioksidan kuat yang terbukti ampuh menurunkan kolesterol jahat dan tekanan darah tinggi.
Selain itu, Flavonoid pada cokelat hitam dapat menghambat pemecahan lemak dan karbohidrat dalam tubuh. Artinya, jumlah asupan lemak dan karbohidrat dari makanan akan lebih sedikit yang terserap oleh sistem pencernaan. Dengan demikian, tidak banyak pula timbunan lemak yang ada dalam tubuh kita.
Orang yang terbiasa makan cokelat hitam juga akan lebih cepat kenyang. Kalau kita lebih dulu merasa kenyang sebelum menyantap makan utama, hal ini tentu dapat mencegah kita dari kalap makan saat waktu makan tiba.
Baca Juga: Sering Jadi Hadiah Hari Valentine, Benarkah Cokelat Mampu Meningkatkan Gairah Seks?
Supaya berat badan turun dengan cepat, dianjurkan untuk makan satu batang cokelat setiap hari. Tetapi, harus memperhatikan jenis cokelat yang kita pilih dan cara mengonsumsinya.
a. Cokelat hitam
Hindari cokelat putih kalau kita ingin tetap bisa makan cokelat dengan enak meski sedang diet. Hal ini karena cokelat putih mengandung tambahan gula dan susu yang justru bisa membuat kita cepat gemuk.
Cokelat hitam mengandung lebih sedikit gula dan asam lemak tak jenuh tunggal, dan rasa yang pahit sehingga membuat kita jadi tak selera makan. Sehingga, kita jadi lebih mampu mengendalikan porsi makan jika sudah makan cokelat sebelumnya.
b. Waktu dan jumlah konsumsi
Waktu paling tepat untuk makan cokelat saat diet adalah sebelum dan sesudah makan. Ingat, cukup konsumsi satu potong kecil cokelat untuk menjaga berat badan kita tetap stabil. Hal ini dapat membantu kita kenyang lebih lama dan terhindar dari kalap makan.
c. Varian cokelat
Selain makan cokelat batangan, bisa juga mengonsumsi cokelat dalam bentuk seduhan cokelat panas yang tidak mengandung gula.
Caranya, larutkan sekitar 1,5 sendok makan bubuk kakao tanpa gula ke dalam seperempat cangkir air panas. Bisa ditambahkan setengah cangkir susu bebas lemak dan tambahkan seperempat cangkir air panas.
Minuman cokelat panas ini hanya memberikan sekitar 99 kalori untuk kita. Jadi, tak perlu cemas berat badan akan naik setelah minum cokelat panas.
Sumber : Kompas TV/grid.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.