GI mengukur sebesar cepat gula dari makanan memasuki aliran darah. Semakin cepat proses ini, semakin besar kemungkinan seseorang akan mengalami lonjakan gula darah.
Sistem GI mengalokasikan setiap makanan dengan skor 0 sampai 100. Semakin tinggi angkanya, semakin besar kecepatan gula memasuki aliran darah.
Semangka memiliki GI sekitar 72. Organisasi yang peduli pencegahan diabetes tipe 2, Defeat Diabetes Foundation menunjukkan bahwa karena persentase air yang tinggi dalam buah, semangka memiliki beban glikemik rendah 5 per 120 gram.
Penderita diabetes bisa mengonsumsi semangka dengan mengombinasikan bersama makanan kaya lemak sehat, serat, dan protein seperti kacang-kacangan, atau biji-bijian.
Kombinasi nutrisi ini bisa membantu Anda merasa kenyang lama dan memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.
Lemak dan protein membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah. Hal ini bisa membantu pasien diabetes tipe II mengontrol kadar gula.
Defeat Diabetes Foundation menyarankan untuk menghindari konsumsi jus semangka karena kandungan glikemiknya jauh lebih tinggi.
Baca Juga: Diabetes Intai Semua Kelompok Umur, Berapa Kadar Gula Darah Normal Berdasarkan Usia?
Semangka paling baik dikonsumsi tanpa tambahan gula dan dalam bentuk utuh. Opsi lainnya, Anda bisa memasukkan semangka dalam menu salad buah dengan catatan porsi sewajarnya.
Anda tidak boleh memasangkan semangka dengan makanan yang memiliki GI tinggi. The Defeat Diabetes Foundation menyarankan untuk menghindari jus semangka karena memiliki beban glikemik yang lebih tinggi daripada semangka utuh.
Sumber : Kontan.co.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.