GERD seringkali sulit untuk ditentukan, terutama pada anak-anak yang sangat muda, tetapi gejala-gejala ini dapat menjadi indikator yang kuat:
- Muntah.
- Mengeluh rasa asam di mulut mereka.
- Nyeri di perut bagian atas.
- Bersendawa yang berlebihan.
- Sebagian besar anak-anak mengatasi GERD dari waktu ke waktu, tetapi biasanya dapat diobati dengan antasida.
Perubahan pola makan dapat membantu, juga. Anak-anak dengan GERD harus menghindari makanan dan minuman seperti soda, jus jeruk, produk berbasis tomat dan makanan pedas. Obat-obatan seperti ibuprofen juga dapat mengiritasi lambung.
3. Sembelit
“Sembelit adalah salah satu penyebab paling umum sakit perut pada anak-anak,” kata Dr. Patel.
Menambahkan lebih banyak serat dan air ke dalam makanan anak dapat sangat membantu.
Perhatikan pendarahan dubur, jika ada, itu bisa menandakan sesuatu yang lebih serius.
Masalah konstipasi yang sering terjadi yang tampaknya tidak teratasi dapat menunjukkan kondisi medis lain seperti penyakit celiac, kelenjar tiroid yang kurang aktif, atau kondisi lain yang memerlukan perhatian medis lebih lanjut.
4. Dehidrasi
Minum banyak cairan itu penting, dan tidak hanya untuk menjaga anak-anak tetap terhidrasi selama serangan gastroenteritis. Minum cukup cairan akan membantu mereka menjaga fungsi usus yang sehat.
Setidaknya setengah dari cairan yang diminum anak harus berupa air putih.
Hindari soda dan minuman manis lainnya, termasuk jus manis, air beraroma, dan minuman olahraga. Terlalu banyak gula sebenarnya dapat menyebabkan sakit perut, belum lagi obesitas dan masalah kesehatan jangka panjang yang terkait dengannya.
Baca Juga: Cara Tepat Mencegah dan Menghentikan Diare
5. Masalah lain yang kurang umum
Orang tua harus memperhatikan berapa lama sakit perut itu berlangsung dan gejala lain yang menyertainya.
Nyeri tiba-tiba di perut kanan bawah anak adalah tanda radang usus buntu, dan Anda harus segera mencari perhatian medis untuk anak Anda.
Sakit perut berulang yang tampak seperti gastroenteritis benar-benar bisa menjadi tanda penyakit radang usus (IBD), terutama jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan IBD.
Sakit perut yang sering juga bisa disebabkan oleh penyakit iritasi usus, alergi makanan, penyakit celiac, parasit dan intoleransi laktosa.
Jadi, jika anak Anda yang berusia 8 tahun mengeluh sakit perut sepanjang waktu, atau sakit perut anak Anda tampak seperti sesuatu yang lebih serius, jangan ragu untuk menghubungi dokter anak Anda.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.