YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Sebagian orang memiliki masalah dengan jerawat, baik yang tumbuh di sekitar dahi atau tepat di hidung.
Tetapi, ada yang lebih menyebalkan daripada jerawat yang tumbuh di hidung, yakni jerawat yang tumbuh di dalam rongga hidung.
Meskipun tidak terlihat, tetapi terkadang jerawat yang tumbuh di dalam hidung terasa menyakitkan.
Dilansir Womens Health, Joshua Zeichner, MD, direktur penelitian kosmetik dan klinis di The Mount Sinai Hospital menyebut, jerawat di dalam hidung terbentuk oleh hal yang sama seperti jerawat lainnya.
"Kelenjar minyak terletak di seluruh tubuh, termasuk di sekitar dan di dalam hidung. Jika kelenjar minyak tersumbat, jerawat bisa berkembang," kata dia.
Sementara, Gary Goldenberg, MD, asisten profesor klinis dermatologi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai Hospital, menambahkan, penyumbatan dapat terjadi karena penumpukan minyak atau sel kulit mati.
Namun, bisa jadi benjolan kecil yang muncul di hidung adalah folikulitis, yakni infeksi yang terjadi ketika folikel bulu hidung terinfeksi bakteri staph dan menyebabkan kemerahan dan pembengkakan, kata Dr Zeichner.
Baca Juga: Skincare Alami dari Alpukat dapat Membantu Kulit Terhindar Jerawat, Begini Caranya
Benjolan folikulitis terlihat seperti jerawat (benjolan kecil berwarna putih).
Jika terlihat seperti benjolan merah kecil atau jerawat berkepala putih di sekitar folikel bulu hidung, Zeichner menyarankan untuk mengoleskan salep bacitracin OTC (seperti Neosporin). Jika tidak membaik, dia menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit.
Jika jerawat terletak di hidung atau bagian tubuh lain, lanjutnya, benzoil peroksida atau asam salisilat dapat menjadi obatnya.
“Asam salisilat membantu mengeringkan jerawat dan benzoil peroksida menurunkan tingkat bakteri penyebab jerawat untuk mengurangi peradangan," kata Dr Zeichner.
Namun, dia memperingatkan untuk tidak mengoleskan salep tersebut di bagian dalam hidung atau area kulit sensitif lainnya.
"Saya tidak merekomendasikan mencoba mengobati jerawat yang tidak dapat Anda lihat," katanya.
"Obat jerawat dapat menyebabkan lebih banyak iritasi di area kulit sensitif seperti di dalam hidung, dibandingkan dengan kulit di wajah. Jika Anda mengalami kemerahan, gatal, atau iritasi, Anda mungkin perlu menghentikan penggunaan.”
Baca Juga: Pakai Masker Renggang Bisa Timbulkan Jerawat, Ini Penjelasan Dokter Kulit
Dia juga mengingatkan, apa pun yang terjadi, jangan pernah memencet jerawat yang terletak di dalam hidung.
"Cenderung berada jauh di dalam kulit dan memencetnya pasti menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada kebaikan," kata Dr Zeichner.
Sementara, Goldenberg menjelaskan, ada baiknya mencuci atau membersihkan area bagian dalam hidung dengan lembut, seperti yang dilakukan pada bagian wajah lainnya.
Goldenberg menambahkan, folikulitis harus dibersihkan dengan krim antibiotik. Tetapi jika kondisinya lebih parah, seperti infeksi staph yang parah, itu membutuhkan perawatan kronis.
Dia merekomendasikan untuk mencoba menggunakan pembersih antibakteri untuk membantu mengurangi bakteri staph di area tersebut.
Pembersih antibakteri juga akan mengurangi risiko kambuhnya infeksi tersebut.
Skenario terburuk dari pengobatan folikulitis adalah mengonsumsi antibiotik untuk menyembuhkan infeksi secara total.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.