“Asam salisilat membantu mengeringkan jerawat dan benzoil peroksida menurunkan tingkat bakteri penyebab jerawat untuk mengurangi peradangan," kata Dr Zeichner.
Namun, dia memperingatkan untuk tidak mengoleskan salep tersebut di bagian dalam hidung atau area kulit sensitif lainnya.
"Saya tidak merekomendasikan mencoba mengobati jerawat yang tidak dapat Anda lihat," katanya.
"Obat jerawat dapat menyebabkan lebih banyak iritasi di area kulit sensitif seperti di dalam hidung, dibandingkan dengan kulit di wajah. Jika Anda mengalami kemerahan, gatal, atau iritasi, Anda mungkin perlu menghentikan penggunaan.”
Baca Juga: Pakai Masker Renggang Bisa Timbulkan Jerawat, Ini Penjelasan Dokter Kulit
Dia juga mengingatkan, apa pun yang terjadi, jangan pernah memencet jerawat yang terletak di dalam hidung.
"Cenderung berada jauh di dalam kulit dan memencetnya pasti menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada kebaikan," kata Dr Zeichner.
Sementara, Goldenberg menjelaskan, ada baiknya mencuci atau membersihkan area bagian dalam hidung dengan lembut, seperti yang dilakukan pada bagian wajah lainnya.
Goldenberg menambahkan, folikulitis harus dibersihkan dengan krim antibiotik. Tetapi jika kondisinya lebih parah, seperti infeksi staph yang parah, itu membutuhkan perawatan kronis.
Dia merekomendasikan untuk mencoba menggunakan pembersih antibakteri untuk membantu mengurangi bakteri staph di area tersebut.
Pembersih antibakteri juga akan mengurangi risiko kambuhnya infeksi tersebut.
Skenario terburuk dari pengobatan folikulitis adalah mengonsumsi antibiotik untuk menyembuhkan infeksi secara total.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.