CDC juga menyarankan agar memastikan mencuci tangan dengan cara yang benar. Gunakan sabun dan gosok setidaknya selama 20 detik (ratakan hingga di antara jari-jari Anda dan di bawah kuku Anda!).
Pilih pembersih tangan (hand sanitizer) jika Anda sedang berada dalam perjalanan atau dalam keadaan darurat di mana air bersih yang mengalir susah diperoleh.
4. Sterilkan Ponsel
Anggap semua tempat meletakkan ponsel di siang hari, seperti meja dapur, bilik kamar mandi, meja restoran, mengandung kuman.
Sebuah studi University of Arizona tahun 2012 menemukan bahwa ponsel dapat membawa 10 kali jumlah bakteri daripada yang terdapat pada dudukan toilet.
Untuk mendisinfeksi perangkat Anda, Apple menyarankan untuk menggunakan pembersih disinfektan.
Pastikan untuk mematikan telepon, memeras kelebihan cairan (Anda tidak ingin ada genangan air di layar Anda), dan keringkan dengan kain lembut yang tidak berbulu.
Ingatlah bahwa meskipun pemutih sangat bagus untuk mengusir virus, produk yang mengandung zat kimia tersebut dapat merusak ponsel.
Baca Juga: Penyebab Balita Mudah Tertular Penyakit Flu dan Batuk
Jika Anda kesulitan menemukan tisu pembersih di dekat Anda, ikuti panduan ini tentang cara mendisinfeksi ponsel Anda menggunakan alkohol gosok.
5. Bersantai
Dr Tuli menyebut, stres menyebabkan tubuh memompa kelebihan kortisol, hormon yang dapat melemahkan kemampuan sistem kekebalan untuk melawan infeksi.
Jadi, jadikan relaksasi sebagai prioritas, seperti melakukan yoga, meditasi, berjalan-jalan setiap hari melalui alam, atau memprioritaskan waktu setelah bekerja untuk membuat makan malam bersama keluarga.
6. Tidur yang Cukup
Dalam satu penelitian JAMA Internal Medicine, para peneliti mempelajari 153 pria dan wanita sehat yang diberi tetes hidung yang mengandung rhinovirus dan melacak kebiasaan tidur mereka.
Mereka menemukan bahwa orang yang secara teratur tidur kurang dari tujuh jam tiga kali lebih mungkin terserang flu daripada mereka yang tidur delapan jam atau lebih setiap malam.
National Sleep Foundation merekomendasikan durasi tidur setidaknya 7 hingga 9 jam per malam.
7. Konsumsi Zinc
Penelitian menunjukkan bahwa zinc atau seng sebenarnya dapat mengurangi pertumbuhan virus, kata Dr. Clements. Plus, mengonsumsi seng (biasanya dalam bentuk tablet hisap seng atau semprotan hidung seng glukonat) mengurangi durasi dan tingkat keparahan gejala tepat setelah muncul, menurut NIH.
"Meskipun dosis yang tepat tidak jelas saat ini, penelitian telah menunjukkan manfaat hanya pada dosis harian yang lebih besar dari 75 miligram," kata Dr. Clements.
8. Beri Label pada Gelas Minum
“Saat ada anggota keluarga yang pilek, coba gunakan gelas sekali pakai atau gelas berlabel. Ini dapat membantu mencegah penyebaran virus yang tidak disengaja,” kata Dr. Khan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.