“Mengingat konteks politik dari permintaan khusus ini – sebuah pesan yang ditujukan pada keputusan yang diambil oleh parlemen nasional Hungaria – UEFA harus menolak permintaan ini.”
"UEFA memahami tujuannya adalah untuk mengirim pesan untuk mempromosikan keragaman dan inklusi," lanjut UEFA.
“[Itu] alasan yang telah didukung UEFA selama bertahun-tahun – bergabung dengan klub-klub Eropa, tim nasional dan pemain mereka, meluncurkan kampanye dan banyak kegiatan di seluruh Eropa untuk mempromosikan etos bahwa sepakbola harus terbuka untuk semua orang."
Baca Juga: Profil Robin Gosens, Pemain Kunci Jerman Taklukkan Portugal
"Dan akibatnya, UEFA telah mengusulkan tanggal alternatif untuk iluminasi yang lebih sesuai dengan acara yang ada."
BREAKING
— DW Sports (@dw_sports) June 22, 2021
UEFA has declined an application from Munich's city council to have Allianz Arena in rainbow colors for Germany's game against Hungary.#GERHUN #EURO2020 pic.twitter.com/o7ZOc1Z5Ic
"UEFA telah mengusulkan kepada kota Munich untuk menerangi stadion pada 28 Juni - Hari Pembebasan Jalan Christopher - atau antara 3-9 Juli, yang merupakan minggu Hari Jalan Christopher di Munich," saran UEFA.
Di laga Jerman lawan Portugal lalu, Manuel Neuer yang menjabat kapten The Bavarian juga mengenakan ban kapten dengan warna pelangi untuk mendukung gerakan Pride Month.
UEFA lalu membuka penyelidikan apakah tindakan itu bisa dilihat sebagai pernyataan politik.
Namun, UEFA kini telah menyimpulkan tidak ada kasus untuk diselesaikan, mengingat Neuer "mempromosikan tujuan yang baik".
Asosiasi Sepak Bola Jerman mengatakan telah menerima surat dari UEFA yang mengonfirmasi masalah itu telah dianggap selesai.
Sebelumya, dikhawatirkan Jerman bisa didenda atas dukungan mereka terhadap Pride Month karena undang-undang UEFA yang melarang tanda-tanda "politik" digunakan selama pertandingan resmi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.