JAKARTA, KOMPAS.TV - Mendiang Didi Kempot kembali menjadi sorotan setelah mesin pencari Google mengenang sosok musisi legendaris Indonesia tersebut melalui Google Doodle hari ini, Minggu (26/2/2023).
Pemilik nama asli Didik Prasetyo itu dikenal dengan nama panggung Didi Kempot sesuai nama band jalanan yang dibentuknya di usia 18 tahun yaitu Kelompok Pengamen Trotoar (Kempot).
Google mengenang saat Didi Kempot menerima Billboard Indonesia Lifetime Achievement Award pada 16 Februari 2020 lalu.
Saat itu, penyanyi campursari asal Solo, Jawa Tengah itu diberi penghargaan kategori seumur hidup karena kontribusinya terhadap dunia musik Indonesia yang luar biasa.
Baca Juga: Google Doodle Hari Ini Mengenang Didi Kempot "Godfather of Broken Heart"
Meski telah mengembuskan napas terakhir pada 5 Mei 2020 karena henti jantung, namun namanya tetap akan dikenang seiring karya-karyanya yang tetap hidup di hati Sobat Ambyar (nama penggemarnya).
Semasa hidup, Didi Kempot memiliki berbagai julukan yang disematkan oleh Sobat Ambyar dari berbagai daerah.
Apa saja julukan Didi Kempot? Berikut Kompas TV rangkum ulasannya:
Julukan Didi Kempot tak terlepas dari lagu-lagunya yang selaras dengan perasaan seseorang ketika sedang patah hati.
Terlebih single pertamanya, "Cidro" yang bercerita tentang seseorang yang dicintai mengingkari janji menjadi hits bahkan hingga Belanda.
Tak heran, penggemarnya, Sobat Ambyar menjulukinya "Godfather of Broken Heart"
Selain "Godfather of Broken Heart, pelantun "Stasiun Balapan" itu juga dijuluki "Lord Didi" yang artinya "Raja Didi".
Melansir Kompas.com, asal usul kedua julukan itu dikisahkan oleh Jarkiyo. Ia mengatakan istilah tersebut dipopulerkan oleh seorang pengguna twitter @AgusMagelangan.
"Yang nge-upload teman saya, tapi videonya dari saya, terus disamber Mas Agus. Malam-malam setelah nonton capek, tidur, bangun-bangun notif-ku benar-benar banyak,” ujar Jarkiyo.
Baca Juga: Saka dan Seika Mengaku Hafal Semua Lagu Almarhum Ayahnya, Didi Kempot!
Sosok Agus inilah yang menurut Jarkiyo memberi julukan Godfather of Broken Heart hingga Lord Didi bagi Didi Kempot.
Tidak berbeda jauh dengan kedua julukan di atas, Bapak Patah Hati Nasional merupakan versi bahasa Indonesia dari "Godfather of Brokenheart".
Hal ini karena di manapun lagu Didi diputar, lirik lagunya yang sarat akan kesedihan dan penantian akan mengena di hati pendengarnya.
Sempat diwawancarai pada 2019 lalu, Didi Kempot sendiri mengaku tak masalah dengan panggilan itu.
"Buat saya pribadi, itu enggak masalah, ya. Mungkin mereka tertarik karena dari tulisan saya, dari lirik-lirik (lagu) tulisan saya yang hampir 90 persen pasti terinspirasi dari (lagu yang) mellow-mellow semacam itu," ujar Didi.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.