Baca Juga: Asal Usul Hari Halloween yang Dirayakan Tiap 31 Oktober, Berasal dari Tradisi Celtic
Sementara itu, henti jantung disebabkan ketika sistem kelistrikan jantung tidak berfungsi.
Jantung berhenti berdetak, fungsi pemompaan jantung dihentikan atau berhenti.
Pada serangan jantung, kematian dapat terjadi dengan cepat jika langkah yang tepat tidak segera diambil.
Orang yang mengalami henti jantung dapat diupayakan penyelamatan dengan CPR dan defibrillator.
Henti jantung disebabkan oleh irama jantung yang tidak teratur yang disebut fibrilasi ventrikel (VF).
VF terjadi ketika aktivitas listrik jantung menjadi sangat kacau sehingga jantung berhenti memompa.
Baca Juga: Cerita Wanita Lakukan CPR ke 10 Orang Berkostum di Tragedi Halloween Itaewon: Seperti Neraka
Penyebab henti jantung mendadak bisa karena serangan jantung, kardiomiopati, penyakit jantung bawaan, penyakit katup jantung dan miokarditis akut (radang otot jantung).
Namun, dalam beberapa kasus, henti jantung juga dapat disebabkan karena tersengat listrik, overdosis obat, pendarahan parah, kehilangan banyak darah dan hipoksia (penurunan kadar oksigen yang parah)
Seseorang yang mengalami henti jantung memiliki gejala pingsan tiba-tiba, tidak bisa bernapas hingga penurunan kesadaran
Terkadang tanda dan gejala lain terjadi sebelum henti jantung mendadak yakni rasa tidak nyaman di dada, sesak napas, lelah, dan jantung berdebar lebih cepat.
Sumber : Heart.org
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.