Penyebab Merinding saat Nonton Film Horor, Benarkah Tanda Ada Makhluk Gaib?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Saat menonton film horor atau membaca hal yang berkaitan dengan misteri, seringkali tiba-tiba kulit terasa merinding.

Naiknya bulu kuduk itu juga kerap dikaitkan dengan respon tubuh terhadap tanda datangnya makhluk gaib.

Merinding adalah kondisi ketika bulu-bulu di lengan, kaki, atau dada berdiri tegak karena sebab-sebab tertentu.

Secara ilmiah, penyebab merinding berkaitan dengan otot kecil yang mengelilingi akar setiap rambut di tubuh. Otot tersebut menegang sehingga menimbulkan benjolan kecil di kulit.

Melansir WebMD, Minggu (22/5/2022), biasanya penyebab merinding adalah rasa dingin. Saat itu, otak mengirimi sinyal kepada tubuh agar melakukan pemanasan.

Baca Juga: Apa yang Menyebabkan Tubuh Jadi Merasa Merinding? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Dalam keadaan itulah, tubuh terasa merinding sebagai upaya untuk menjebak udara hangat di sebelah kulit dan membiarkannya menahan panas tubuh.

Lantas, mengapa setiap ketakutan saat menonton film horor tubuh terasa merinding?

Secara fisiologis, adrenalin dari menonton film horor merangsang otot-otot kecil untuk menarik akar rambut di tubuh.

Sosiolog, Margee Kerr, PhD mengatakan menonton film menakutkan dapat memicu respons ini, karena Anda melihat ancaman lebih cepat sebelum bisa membedakan apakah itu nyata atau imajiner.

Respons yang tidak disengaja ini dapat memiliki efek besar pada tubuh Anda, menyebabkannya melepaskan adrenalin . 

Efeknya, kata Kerr, termasuk peningkatan pernapasan, peningkatan detak jantung, dan berkeringat.

Nonton Horor Hilangkan Stres

Rekor penonton 'KKN di Desa Penari' yang mencapai 7 juta orang mungkin membuat Anda bertanya-tanya apa penyebab film horor begitu digemari.

Baca Juga: Cerita Asli KKN Desa Penari Versi Widya dan Nur oleh SimpleMan, Bikin Merinding

Rupanya, hasil penelitian menyebut menonton film horor yang menakutkan bisa menghilangkan rasa stres.

Dr Kerr menjelaskan, saat menonton film horor, sistem saraf simpatik merespons ancaman yang dirasakan dengan mode 'lawan atau lari'.

Efek ini meningkatkan kinerja verbal dan kognitif, memberi dorongan mental yang dibutuhkan untuk menemukan jalan keluar dari situasi yang menakutkan. 

"Ini juga menyebabkan pelepasan sejumlah bahan kimia neurotransmiter dan hormon yang mendorong metabolisme kita ke tingkat yang tinggi," ujar Kerr, dilansir dari Everyday Health.

Salah satu hormon yang timbul saat nonton horor adalah endorfin, dikenal sebagai zat penghilang rasa sakit yang diproduksi tubuh.

Endorfin juga disebabkan oleh kegiatan olahraga, stres emosional, nyeri, orgasme, bahkan konsumsi makanan pedas dan cokelat.

Tidak hanya endorfin, dopamin juga salah satu hormon yang keluar saat merasa takut.

Dopamin adalah neurotransmitter yang mengomunikasikan pesan ke berbagai bagian tubuh dan membawa serta perasaan menyenangkan yang serupa dengan yang diberikan oleh endorfin. 

Meski merasa takut, itulah yang membuat Anda kerap merasa senang dengan keseruan menonton film horor.