Efeknya, kata Kerr, termasuk peningkatan pernapasan, peningkatan detak jantung, dan berkeringat.
Rekor penonton 'KKN di Desa Penari' yang mencapai 7 juta orang mungkin membuat Anda bertanya-tanya apa penyebab film horor begitu digemari.
Baca Juga: Cerita Asli KKN Desa Penari Versi Widya dan Nur oleh SimpleMan, Bikin Merinding
Rupanya, hasil penelitian menyebut menonton film horor yang menakutkan bisa menghilangkan rasa stres.
Dr Kerr menjelaskan, saat menonton film horor, sistem saraf simpatik merespons ancaman yang dirasakan dengan mode 'lawan atau lari'.
Efek ini meningkatkan kinerja verbal dan kognitif, memberi dorongan mental yang dibutuhkan untuk menemukan jalan keluar dari situasi yang menakutkan.
"Ini juga menyebabkan pelepasan sejumlah bahan kimia neurotransmiter dan hormon yang mendorong metabolisme kita ke tingkat yang tinggi," ujar Kerr, dilansir dari Everyday Health.
Salah satu hormon yang timbul saat nonton horor adalah endorfin, dikenal sebagai zat penghilang rasa sakit yang diproduksi tubuh.
Endorfin juga disebabkan oleh kegiatan olahraga, stres emosional, nyeri, orgasme, bahkan konsumsi makanan pedas dan cokelat.
Tidak hanya endorfin, dopamin juga salah satu hormon yang keluar saat merasa takut.
Dopamin adalah neurotransmitter yang mengomunikasikan pesan ke berbagai bagian tubuh dan membawa serta perasaan menyenangkan yang serupa dengan yang diberikan oleh endorfin.
Meski merasa takut, itulah yang membuat Anda kerap merasa senang dengan keseruan menonton film horor.
Sumber : WebMD, Everyday Health
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.