JAKARTA, KOMPAS.TV - Fisura ani adalah kondisi luka di lapisan anus yang terjadi ketika mengeluarkan tinja yang keras atau besar.
Fisura ani atau fisura anus terjadi di jaringan tipis dan lembab bernama mukosa yang melapisi anus.
Biasanya orang yang memiliki fisura ani akan mengeluarkan darah saat buang air besar (BAB) akibat robekan tersebut.
Penyakit fisura ani bisa menyerang berbagai usia, namun umum terjadi kepada bayi.
Penyebab fisura ani adalah kondisi tinja yang besar dan keras akibat pola makan yang tidak sehat.
Baca Juga: Simak! Ini 10 Efek Long Covid-19 pada Pasien Tanpa Gejala, Mudah Lelah hingga Mood Swing
Biasanya tinja akan keras terjadi akibat kekurangan asupan cairan, makanan berserat atau pengaruh obat-obatan.
Berikut gejala fisura ani yang perlu diwaspadai, melansir Medical News Today, Rabu (23/3/2022).
Rasa nyeri yang tajam dan ada sensasi terbakar di daerah anus saat BAB bisa menjadi gejala fisura ani.
Beberapa orang mungkin mengalami rasa sakit yang tajam saat membersihkan diri dengan tisu toilet.
Kondisi ini bisa terjadi pada orang yang suka menunda buang air besar. Ini tentu akan memperparah rasa nyeri karena tinja akan semakin keras dan besar.
Menahan BAB juga dapat berisiko mengalami sembelit.
Luka pada anus saat BAB dapat menyebabkan keluarnya sedikit darah.
Namun, karena darah yang keluar pada kasus firusa anus adalah darah segar, warnanya akan merah cerah.
Darah mungkin akan terlihat pada tinja atau tisu toilet saat sedang membersihkan anus.
Sensasi gatal akibat fisura ani di daerah anus mungkin terputus-putus (sesekali) atau bisa juga terus-menerus.
Disuria adalah ketidaknyamanan saat buang air kecil. Namun, gejala ini lebih jarang terjadi.
Sementara itu, beberapa penderita fisura ani mungkin lebih sering buang air kecil.
Baca Juga: Daftar Makanan yang Bermanfaat Atasi Sembelit
Gejala fisura ani berikutnya adalah tanda kulit atau benjolan kecil kulit di sebelah robekan
Sebagian besar fisura anus tidak memerlukan perawatan ekstensif atau khusus.
Apakah Fisura Ani dapat sembuh sendiri?
Fisura ani ringan dapat diobati di rumah mempercepat penyembuhan dan meredakan gejala yang tidak nyaman.
Konsumsi makanan mengandung banyak serat seperti buah dan sayuran dan roti gandum, pasta dan nasi.
Untuk orang dewasa usahan makan setidaknya 30g serat sehari
Tetap terhidrasi dengan baik dengan minum banyak cairan
Tidak menahan BAB, ini dapat menyebabkan kotoran Anda mengering dan menjadi lebih sulit untuk dikeluarkan
Berolahraga secara teratur, setidaknya 150 menit aktivitas fisik setiap minggu
Anda juga dapat membantu meredakan rasa sakit dengan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen.
Namun, apabila gejala fisura anus terus dirasakan, maka tidak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter.
Sumber : Medical News Today, Healthline
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.