JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia kehilangan salah satu presenter, pemain film, penyanyi yang dikenal serba bisa, Dorce Gamalama.
Dorce Gamalama meninggal dunia setelah 15 tahun menderita diabetes pada Rabu (16/2/2022) sekitar pukul 07.30 WIB.
Sebelum meninggal, diketahui Dorce sempat dinyatakan terpapar Covid-19.
"Benar (Dorce Gamalama meninggal dunia). Tadi jam 07.30 WIB meninggal. Beliau sudah tiga minggu di rumah sakit dan terpapar Covid-19," ucap sahabat Dorce, Hetty Soendjaya.
Hingga saat ini, jenazah Dorce masih berada di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Sosok Dorce Gamalama memang tak asing lagi di dunia hiburan. Ia telah meniti karir sejak tahun 1989.
Baca Juga: Kabar Duka, Dorce Gamalama Meninggal Dunia di Usia 58 Tahun
Sebelum menjadi Dorce Gamalama, ia memiliki nama asli Dedi Yuliardi Ashadi yang lahir di Solok, Sumatera Barat, 21 Juli 1963.
Nama panggung Dorce diberikan oleh pemimpin kelompok tari waria Fantastic Dolls bernama Myrna.
Myrna memberikan nama itu karena melihat Dorce yang kerap memposisikan dirinya sebagai perempuan.
Hingga akhirnya sebagai bentuk totalitasnya di atas panggung, Dorce melakukan operasi ganti kelamin di RSUD, dr. Soetomo, Surabaya pada 1983.
Nama Gamalama sendiri diambil dari Gunung Gamalama di Pulau Ternate, Kepulauan Maluku.
Dorce sempat beberapa kali berganti nama panggung seperti Dorce Ashadi, Dorce Urang Aring, Dorce Manice, Dorce Elkafeer,
Hingga akhirnya, ia mantap menggunakan nama Dorce Gamalama.
Baca Juga: Dorce Gamalama Meninggal Dunia Usai Kondisi Memburuk karena Covid-19
Setelah kepulangannya dari ibadah haji, ia juga menambahkan namanya menjadi Dorce Gamalama Halimatussadiyah.
Dorce tumbuh besar sebagai anak bungsu dari 6 bersaudara.
Kedua orang tua Dorce meninggal ketika ia masih anak-anak. Oleh karena itu, ia dirawat oleh neneknya yaitu Siti Darama.
Pada usia dua tahun, Dorce pindah bersama neneknya ke Jakarta. Saat masih SD, Dorce tidak terlalu tertarik pada pelajarannya, dan memilih untuk fokus bernyanyi.
Pada tahun 1990, Dorce mendapat tawaran bermain film bertajuk Dorce Sok Akrab dan Dorce Ketemu Jodoh.
Karir bernyanyinya dimulai saat, Dorce masuk ke dapur rekaman Billboard dengan meluncurkan singel berjudul "Cintaku Kendur di Jalan".
Dorce dikenal sebagai artis serba bisa bukan tanpa alasan. Selain ia merupakan pembawa acara, pemain film, hingga penyanyi, ia juga memiliki kemampuan tak biasa lainnya.
Dorce mampu menyanyikan berbagai lagu dalam berbagai irama (jazz, cha-cha-chá, rock, pop, dangdut, dan sebagainya).
Baca Juga: Polemik Wasiat Dorce Gamalama: Pemakaman sesuai Jenis Kelamin Awal atau Putusan Pengadilan?
Ia juga fasih menyanyikan lagu berbagai bahasa seperti Inggris, Tionghoa, Belanda, Jerman, Prancis, Arab, dan India.
Dalam karir bernyanyinya, Ia berhasil menorehkan rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI) atas peluncuran sembilan album sekaligus hanya dalam waktu lima bulan.
Dorce pernah membuat museum pribadi untuk mengenang saat dirinya berada di masa-masa sulit.
Museum tersebut berisikan pakaian-pakaian manggung Dorce yang jumlahnya mencapai puluhan.
Dorce Gamalama juga dikenal aktif dalam kegiatan sosial. Ia memiliki Yayasan Dorce Halimatussa’diyah.
Yayasan tersebut rutin menyantuni sekitar 1.600 anak yatim piatu dan anak-anak dari keluarga tidak mampu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.