Anji mengatakan bahwa ia mendapatkan barang haram tersebut setelah membelinya di media sosial.
Pihak kepolisian masih mendalami siapa orang dibalik pengedaran narkoba di media sosial, termasuk yang memasok ganjang ke tangan Anji. Ronaldo menuturkan bahwa penyelidikan ini tidak mudah.
“Pola-pola semakin rumit, tapi kami akan upayakan bisa membongkar peta-peta peredaran ini. Karena kalau dari modus operandinya pengedaran narkotika jenis ganja tembakau gorila dan lain-lain polanya banyak menggunakan media sosial,” papar Ronaldo.
Baca Juga: Tak Jadi Dihukum Mati, Bandar Narkoba di Palu Divonis 20 Tahun Penjara
3. Punya dua lokasi penyimpanan
Diketahui Anji ditangkap di studio musiknya sendiri yang berada di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.
Setelah diperiksa polisi, Anji mengaku bahwa ia juga memiliki lokasi penyimpanan lain, yakni di rumahnya sendiri di Bandung, Jawa Barat.
“Dia menjelaskan, ‘Saya ada juga menaruh narkotika itu di Bandung’. Jadi yang itu menunjukkan,” terang Ronaldo.
Baca Juga: Anji Resmi Ditetapkan Tersangka, Konsumsi Ganja sejak 9 Bulan Lalu
4. Keluarga minta Anji direhabilitasi
Ronaldo mengatakan keluarga Anji mengajukan assessment dengan tujuan rehabilitasi narkoba kepada Polres Jawa Barat.
Assessment ini merupakan pemeriksaan sebelum nantinya Anji diputuskan akan direhabilitasi atau tidak.
“Tugas dari tim ini adalah melakukan proses pendalamam, penelitian terhadap yang bersangkutan, terkait apakah memang murni pengguna atau terlibat ke pengedar dan sebagiannya. Termasuk kondisi kesehatan, psikis dan seterusnya," tutur Ronaldo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.