Iwan Fals Kembali "Ngegenjreng", Bawa Isu Korupsi dan Penembakan FPI

JAKARTA, KOMPAS.TV- Usia tampaknya tidak membuat penyanyi Iwan Fals kehilangan semangat untuk terus berkarya.

Melalui kanal youtube Iwan Fals Official, selama Desember dia menampilkan tiga judul lagu baru yang semuanya terinspirasi dari peristiwa yang akhir-akhir ini jadi keprihatinan masyarakat Indonesia, yaitu kasus korupsi kementerian kelautan dan perikanan, korupsi di kementerian sosial dan kasus penembakan anggota Front Pembela Islam (FPI).

Dalam setiap pembukaan, Iwan selalu mengawalinya dengan "salam OI".  Semua lagu dibawakan dengan iringan gitar tunggal dan gaya bernyanyi yang rileks. 

Baca Juga: Usai Rocky Gerung, Iwan Fals Ikut Komentari Kisruh Nikita Mirzani vs Pendukung Puan Maharani

Terlihat Iwan mengunggah pada  pada 4, 6 dan 9 Desember 2020 dengan lagu yang berbeda-beda.

Pada tanggal 4 Desember Iwan membawakan lagu "Benar-benar Benur". Lagu ini mengisahkan bayi lobster yang tidak boleh dipejualbelikan hingga membuat seorang menteri ditangkap KPK (Korupsi Pemberantasan Korupsi). "Ini terinsprasi dari benur, benih bayi bening lobster," katanya. 

Salah satu liriknya berbunyi: "Ganti menteri ganti cara, bayi lobster tak berdosa, penyelundup katanya hura-hura". Kanal ini sudah dilihat lebih dari 72 ribu kali.

Sementara pada penampilan 6 Desember, Iwan membawakan lagu berjudul "Plus Almari". Isunya masih tentang korupsi yang tidak kunjung mereda.

 "Baru kemarin menteri KKP, sekarang mensosnya korupsi bansos. Gimana sih? Ya udah kita genjrengin aja lagi, judulnya plus almari," katanya sambil memainkan gitar. 

Baca Juga: Iwan Fals Curi Motor Karena Frustrasi Dicerai Istri

Sebagian liriknya berbunyi, "Kenapa ya korupsi ga kelar-jelar, baru kemarin dibikin lagu, dulu
juga udah dibikinin lagu. Apa karena dibikinan lagu koruptornya jadi semakin belagu, sambil
korupsi dinyanyiin kan enak. Makin semanngat korupsi makin menjadi."

Iwan juga menyinggung fenomena korupsi yang kini makin merajalela. "Kalau dulu di bawah meja,
kalau sekarang sama mejanya plus almari..waduh. Kalau memang begitu saya mohon mangaaap. Ampun pemerintah..ampun."  Video ini sudah dilihat lebih dari 100 ribu kali.

Sementara pada penampilan yang diunggah 9 Desember bertepatan dengan Hari Antikorupsi sedunia, Iwan masih menyentil soal kasus mencuri uang negara yang terus terjadi, yang belum dituntaskan olehKPK. Judul lagu yang dibawakan "Apakah masih."

Baca Juga: Iwan Fals Merasa Ada Kejanggalan di Foto Prewedding Ahok-Puput, Apa Itu?

Memakai kupluk, jaket dan berkacamat Iwan membiarkan kumis dan jambangnya yang lebat memutih.
Kali ini dia memakai harmonika, ciri khasnya yang melekat pada penyanyi bernama Virgiawan
Listianto ini. 

Kata Iwan, ini sesuai permintaan penggemar ." Ada yang minta, bang pake harmonikanya dong. Ya udah..."ujarnya 

Lirik diawali dengan menyebutkan sejumlah kasus korupsi yang sempat heboh tapi belum diusut
tuntas penegak hukum. Mulai dari suap di Pertamina, Bailout Bank Century, suap KTP elektronik
dan lain-lain.

"Apakah masih harus disebut nama-nama koruptornya? ah jangan ah malu, gak enak
saya sama keluarganya, " kata Iwan sambil berdendang.

Namum, di tengah berbagai kasus korupsi itu, ada yang bikin kaget yaitu kasus  penembakan enam anggota FPI.  
 
"Sedang asyik mengingat-ingat kasus korupsi, eh ada enam orang FPI ditembak mati polisi, di tol
cikampek dinihari, innalilahi. Pas saya  pulang dari tambal gigi dari dokter gigi, gini-gini
masih punya gigi..." senandung Iwan dengan suara baritonnya yang khas. 

Di akhir liriknya Iwan seperti melakukan refleksi. "Waduh, ada apa ini? ya sudah kita ikuti
saja jalan ceritanya. ikuti saja kemana nuranimu bicara. Video yang terakhir ini yang paling hits, menembus angka 1 juta kali dilihat.