Sebagian liriknya berbunyi, "Kenapa ya korupsi ga kelar-jelar, baru kemarin dibikin lagu, dulu
juga udah dibikinin lagu. Apa karena dibikinan lagu koruptornya jadi semakin belagu, sambil
korupsi dinyanyiin kan enak. Makin semanngat korupsi makin menjadi."
Iwan juga menyinggung fenomena korupsi yang kini makin merajalela. "Kalau dulu di bawah meja,
kalau sekarang sama mejanya plus almari..waduh. Kalau memang begitu saya mohon mangaaap. Ampun pemerintah..ampun." Video ini sudah dilihat lebih dari 100 ribu kali.
Sementara pada penampilan yang diunggah 9 Desember bertepatan dengan Hari Antikorupsi sedunia, Iwan masih menyentil soal kasus mencuri uang negara yang terus terjadi, yang belum dituntaskan olehKPK. Judul lagu yang dibawakan "Apakah masih."
Baca Juga: Iwan Fals Merasa Ada Kejanggalan di Foto Prewedding Ahok-Puput, Apa Itu?
Memakai kupluk, jaket dan berkacamat Iwan membiarkan kumis dan jambangnya yang lebat memutih.
Kali ini dia memakai harmonika, ciri khasnya yang melekat pada penyanyi bernama Virgiawan
Listianto ini.
Kata Iwan, ini sesuai permintaan penggemar ." Ada yang minta, bang pake harmonikanya dong. Ya udah..."ujarnya
Lirik diawali dengan menyebutkan sejumlah kasus korupsi yang sempat heboh tapi belum diusut
tuntas penegak hukum. Mulai dari suap di Pertamina, Bailout Bank Century, suap KTP elektronik
dan lain-lain.
"Apakah masih harus disebut nama-nama koruptornya? ah jangan ah malu, gak enak
saya sama keluarganya, " kata Iwan sambil berdendang.
Namum, di tengah berbagai kasus korupsi itu, ada yang bikin kaget yaitu kasus penembakan enam anggota FPI.
"Sedang asyik mengingat-ingat kasus korupsi, eh ada enam orang FPI ditembak mati polisi, di tol
cikampek dinihari, innalilahi. Pas saya pulang dari tambal gigi dari dokter gigi, gini-gini
masih punya gigi..." senandung Iwan dengan suara baritonnya yang khas.
Di akhir liriknya Iwan seperti melakukan refleksi. "Waduh, ada apa ini? ya sudah kita ikuti
saja jalan ceritanya. ikuti saja kemana nuranimu bicara. Video yang terakhir ini yang paling hits, menembus angka 1 juta kali dilihat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.