Baca Juga: Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Kartasura-Klaten Masih Gratis, Ini Penjelasan Jasa Marga
Hal ini, kata Adjib, diharapkan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional dan internasional.
Selain itu, jalan tol ini juga mempermudah distribusi hasil pertanian lainnya, sehingga produk tersebut lebih cepat diterima oleh orang yang membutuhkan.
Produk khas daerah seperti pempek Palembang, tempoyak, dan kerutup ikan dari Jambi juga diharapkan semakin mudah menjangkau pasar dan dikenal oleh masyarakat luas. Pembangunan jalan tol ini juga akan menciptakan ribuan lapangan kerja, baik selama proses konstruksi maupun setelah operasional dimulai.
Tidak hanya di sektor konstruksi, proyek ini memberikan peluang besar bagi tenaga kerja lokal di sektor jasa, transportasi, hingga pengelolaan rest area.
"Setiap rest area akan dilengkapi fasilitas yang mendukung pertumbuhan UMKM lokal, seperti kios makanan khas daerah yang menjadi daya tarik wisata kuliner," sebutnya.
Baca Juga: Sudah Berlaku, Berikut Tarif Terbaru Jalan Tol Jakarta-Tangerang
Ia memastikan, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Tahap II akan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik, sehingga dampaknya terasa langsung bagi masyarakat.
Selain itu, kemudahan akses ini juga mendukung pemerataan pendidikan, kesehatan, dan layanan publik di daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau.
Serta meningkatkan efisiensi logistik dan distribusi hasil pertanian seperti karet, kelapa sawit, hingga komoditas unggulan Sumatra lainnya, untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional dan internasional.
“Jika proyek ini rampung, maka JTTS akan tersambung penuh dari Lampung hingga Jambi,” tandasnya.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.235 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi. Untuk ruas tol Konstruksi 356 km dan 879 km ruas tol Operasi.
Baca Juga: Apple Ajukan Proposal Investasi 100 Juta Dolar, Kemenperin Bandingkan dengan di Thailand dan Vietnam
Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km).
Kemudian Tol Medan – Binjai (17 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2 – 6 (49 km) serta Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Tanjung Pura (38 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (17 km), Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km), Tol Bangkinang – XIII Koto Kampar (25 km), Tol Indralaya – Prabumulih (64 km).
Lalu Tol Indrapura – Kisaran (48 km), Tol Indrapura – Tebing Tinggi – Seberlawan – Sinaksak (74 km), Tol Bayung Lencir – Tempino (34 km).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.