JAKARTA, KOMPAS.TV- Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) berharap pemerintah menambah kuota subsidi motor listrik yang sudah habis untuk tahun 2024 ini.
Sekretaris Jenderal AISMOLI Hanggoro mengatakan, program tersebut sangat membantu masyarakat dalam membeli motor listrik dan mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia.
“Kuota untuk subsidi pembelian motor listrik telah terpenuhi, dan kami akui bantuan pemerintah ini sangat besar perannya dalam penyerapan motor listrik di Indonesia. Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan,” kata Hanggoro seperti dikutip dari Kontan.co.id, Jumat (1/11/2024).
"Namun, kami masih berharap pemerintah dapat membuka kembali kuota subsidi ini untuk waktu yang tersisa hingga akhir tahun," lanjutnya.
Baca Juga: Update Tarif Listrik PLN untuk 1 November 2024, Ada Kenaikan Subsidi dan Non-subsidi?
Ia mengatakan, jika tidak ada subsidi maka harga motor listrik akan kembali ke awal. Yaitu tak lagi mendapat potongan Rp7 juta.
Namun, ia menilai harga motor listrik kemungkinan besar tidak akan naik secara signifikan karena produsen selama ini telah menyesuaikan harga jual mereka sesuai dengan biaya produksi.
“Sejauh ini, harga yang ditetapkan manufaktur adalah harga normal tanpa subsidi. Subsidi hanya menjadi potongan tambahan dari harga jual untuk masyarakat, jadi ketika subsidi dihentikan, harga hanya akan kembali ke harga normal,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, AISMOLI akan melakukan berbagai upaya kreatif dalam menawarkan produk mereka, guna menjaga harga motor listrik tetap terjangkau meski tanpa susbidi.
Baca Juga: Geger! Uni Eropa Berlakukan Tarif Bea Masuk untuk Mobil Listrik China
Misalnya dengan mencari sumber bahan baku yang lebih murah, dan mengoptimalkan operasi mereka tanpa mengorbankan kualitas produk. Langkah ini dilakukan untuk mencegah adanya kenaikan harga yang dapat membebani konsumen.
Hanggoro melanjutkan, pihaknya juga tengah mengkaji dan menyusun beberapa usulan kebijakan alternatif yang akan diajukan ke pemerintah. Usulan ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mendukung adopsi motor listrik di Indonesia, meskipun subsidi langsung sudah tidak ada.
“Kami sedang memikirkan strategi-strategi tambahan yang bisa digunakan untuk mendorong penyerapan motor listrik. Kami sudah menyiapkan beberapa formulasi usulan kepada pemerintah, dan kami berharap ke depannya program bantuan pembelian ini dapat terus berjalan,” terangnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan kuota motor listrik untuk 2024 tidak akan ditambah.
Baca Juga: 5 Mahasiswa Ciptakan Motor Listrik Model Mini Chopper
"Kalau tahun ini enggak (ada penambahan kuota)," ujar Airlangga seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (31/10).
Berdasarkan data Sisapira, Kamis (31/10), subsidi ini tersalurkan untuk 49.062 unit motor listrik kepada masyarakat melalui produsen atau diler terpilih. Anggaran untuk subsidi itu juga Rp0 karena sudah tersalurkan semua.
Kemudian, pendaftar yang masih berstatus verifikasi untuk pencocokan data transaksi penjualan baik data konsumen, STNK dan TNKB tercatat sebanyak 6.070 data yang sudah terverifikasi. Lalu ada 5.629 data yang sedang dalam proses pendaftaran.
Adapun, jumlah sepeda motor yang sudah diterima oleh masyarakat ada sebanyak 60.761 unit pada tahun ini. Dengan demikian, secara keseluruhan total unit motor listrik yang telah tersalurkan kepada masyarakat sejak 2023 adalah 72.293 unit.
Baca Juga: Musim Hujan Datang, Simak Tips Merawat Motor Listrik agar Tetap Aman
Airlangga bilang, pemerintah masih belum memutuskan akan melanjutkan pemberian subsidi motor listrik pada 2025 lantaran pembahasan masih akan terus dilakukan.
“Kita akan bahas,” kata Airlangga.
Dia juga belum dapat memastikan kuota subsidi motor listrik pada tahun depan akan bertambah dari tahun ini atau tidak. Sebab, jumlah kuota tergantung pada evaluasi pelaksanaan penyaluran subsidi motor listrik tahun ini.
“Belum (dibahas kuota tahun depan), kita lihat evaluasinya dulu,” ucap Airlangga Hartarto.
Sumber : Kontan.co.id, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.