JAKARTA, KOMPAS.TV - Kebersihan kereta api merupakan salah satu aspek yang penting dalam memberikan kenyamanan kepada penumpang selama masa mudik Lebaran.
Seperti motor, mobil, ataupun bus, kereta api juga selalu rutin dicuci supaya bersih dan nyaman saat digunakan oleh penumpang. Karena kereta api memiliki rangkaian yang panjang, maka proses pencucian kereta api berbeda dengan kendaraan pada umumnya.
Ternyata, pencucian kereta dilakukan setiap hari saat kereta sedang stabling atau sebelum jam perjalanan operasional kereta api.
VP Public Relations KAI, Joni Martinus menerangkan, bagian yang dicuci meliputi interior dan eksterior dengan dilakukan sebanyak 10 sampai 12 tenaga profesional yang disesuaikan dengan jumlah kereta dalam satu rangkaian.
"Untuk sekali pencucian kereta, rata-rata dikerjakan selama 3 sampai 4 jam oleh petugas cuci kereta yang menggunakan peralatan kerja, bahan pembersih, dan pengawasan yang sesuai dengan standar kerja tentunya," kata Joni, dikutip dari laman resmi KAI, Sabtu (6/4/2024).
Baca Juga: Sambut Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Tambah Perjalanan hingga 52 Trip Per Hari
Adapun jenis kereta yang rutin dilakukan pencucian meliputi kereta penumpang baik jarak jauh dan KA lokal, kereta bagasi, kereta makan, kereta makan dengan pembangkit, kereta pembangkit, kereta wisata, dan kereta khusus (inspeksi, Istimewa, luxury, priority, kompartemen, panoramic, rail clinic, dan rail library).
Pada bagian eksternal, pencucian kereta dimulai dari atap kemudian dilanjutkan ke bagian dinding dan bagian bawah (box toilet ramah lingkungan).
Selanjutnya untuk bagian interior, pencucian kereta dimulai dari plafon, kemudian dilanjutkan ke bagian dinding, aksesoris, lantai, bordes, termasuk toilet.
Hasil cucian dipastikan wajib bebas dari debu, bau, noda, bercak, sampah, karat dan permukaan material harus kering oleh petugas.
Joni menjelaskan, setiap kereta api yang beroperasi menjalani proses cuci secara berkala. Hal ini tidak hanya mencakup pembersihan eksterior, tetapi juga pembersihan interior, termasuk lantai, kursi, dan area umum lainnya.
Baca Juga: Buruan Pesan! KAI Tambah Perjalanan KA Gambir-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran Mulai Hari Ini
"Pencucian kereta dilakukan pada stasiun-stasiun baik di Daop dan Divre yang memiliki fasilitas area cuci kereta. Dengan menjaga kebersihan kereta, KAI berusaha memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan bagi setiap penumpang," ucapnya.
Pada proses pencucian, KAI menggunakan air yang berasal dari tanah sumur bor dengan dilakukan proses filterisasi menggunakan mesin filter air (water treatment plant).
Lalu secara berkala, dilakukan pengujian/uji laborat kualitas air guna memastikan air bersih dan higienis sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023 tentang Kesehatan Lingkungan.
Agar tidak memberikan dampak yang tidak baik bagi lingkungan, Joni menekankan KAI juga mengutamakan bahan yang tidak merusak lingkungan dengan menggunakan bahan chemical pembersihan yang disertai dengan Material Safety Data Sheet (MSDS)/lembar data bahan kimia.
Bahan chemical pembersih yang digunakan dalam pencucian kereta, baik kereta yang berbahan stainless dan bukan stainless steel untuk bagian interior menggunakan floor cleaner, glass cleaner, dust cleaner dan multi purpose cleaner.
Baca Juga: Ini Jam Operasional LRT Jabodebek selama Libur Lebaran 6-15 April
Sedangkan untuk bagian eksterior menggunakan wash sampo dengan tingkat keasaman tidak kurang dan lebih pH 6-8 yang dipastikan tidak merusak material kereta serta masuk dalam kategori bahan pembersih ramah lingkungan.
"Usai proses pencucian kereta, limbah hasil cuci dialirkan ke saluran air (drainase) yang terhubung dengan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL)," ujarnya.
Setelah dicuci, sebelum kereta digunakan tentunya terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kualitas dan kebersihan oleh pengawas UPT kebersihan dan fasilitas pelayanan menggunakan form/checklist penilaian yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Saat ini KAI telah melakukan berbagai inovasi sebagai langkah dalam mengoptimalkan proses pencucian kereta dengan menggunakan peralatan jet cleaner high pressure dan telah menyusun kajian untuk pembuatan Automatic Train Wash (ATW) di beberapa stabling pencucian kereta.
Joni menyampaikan, proses cuci kereta tidak hanya sekadar rutinitas. Tetapi upaya untuk menjaga standar kebersihan dan kenyamanan dalam layanan transportasi kereta api.
Baca Juga: Pemudik yang Naik Kereta Lebihi Relasi Bisa Didenda dan Tak Bisa Naik KA hingga 6 Bulan
Terlebih, kata dia, KAI terus berinovasi dalam menghadirkan rangkaian kereta terbaru yang tentunya dengan kenyamanan lebih baik.
"Dengan komitmen yang kuat terhadap kebersihan, penggunaan teknologi modern, dan perhatian terhadap lingkungan, KAI terus memastikan bahwa setiap perjalanan dengan kereta api adalah pengalaman yang aman, nyaman, dan bersih bagi semua penumpang," tuturnya.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.