Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

LRT Jabodebek Beroperasi Tanpa Masinis, Hanya Ada 2 Petugas Ini di dalam Kereta

Kompas.tv - 10 Juli 2023, 10:23 WIB
lrt-jabodebek-beroperasi-tanpa-masinis-hanya-ada-2-petugas-ini-di-dalam-kereta
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau persiapan uji coba LRT Jabodebek di Stasiun Duku Atas, Jakarta, Rabu (28/6/2023). LRT Jabodebek akan mulai diuji coba dengan mengangkut penumpang mulai 12 Juli 2023. LRT ini akan beroperasi otomatis alias tidak ada masinis yang mengemudikannya. (Sumber: Dok BKIP Kemenhub)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- LRT Jabodebek akan mulai diuji coba dengan mengangkut penumpang mulai 12 Juli 2023. LRT ini akan beroperasi otomatis alias tidak ada masinis yang mengemudikannya. 

Mengutip pemberitaan  sebelumnya, PT KAI menyiapkan 2 orang untuk berjaga di setiap rangkaian kereta. Mereka adalah 1 orang train attendant dan 1 orang petugas keamanan atau security.

“Train Attendant bertugas untuk memastikan segala sesuatu terkait LRT Jabodebek berjalan normal, memberikan informasi kepada pelanggan, serta memberikan pelayanan kepada pelanggan,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu. 

Ia menjelaskan, lantaran operasional LRT Jabodebek dilakukan secara otomatis dari Operation Control Center (OCC) / Backup OCC secara terpusat, train attendant selalu berkeliling di dalam rangkaian kereta. 

Namun jika LRT mengalami gangguan, train attendant bisa mengambil alih kemudi.

Baca Juga: Siap-siap War Tiket Uji Coba LRT Hari Ini, Simak Syarat dan Ketentuan Pendaftarannya

"Pada saat terjadi gangguan, train attendant bertugas untuk mengemudikan dengan kecepatan terbatas dan membuka-tutup pintu LRT Jabodebek," ujar Joni.

Untuk memenuhi kebutuhan train attendant, PT KAI sudah menyiapkan 123 orang Train Attendant untuk bertugas di 27 rangkaian kereta LRT Jabodebek (4 cadangan).

Karena harus berinteraksi dengan penumpang selama perjalanan, train attendant juga diwajibkan bisa berbahasa Inggris. Tidak seperti masinis yang hanya fokus mengemudikan kereta saja.

Selain harus sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna, train attendant  juga harus tetap mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 4 Tahun 2017 tentang Sertifikasi Kecakapan Awak Sarana Perkeretaapian.

Ratusan train attendant itu sudah dilatih selama 2,5 bulan di Balai Pelatihan Teknik Perkeretaapian (BPTP) Sofyan Hadi di Bekasi. 

Baca Juga: Instruksi Jokowi, LRT Jabodebek akan Sampai Bogor dan Bekasi, ke Jakarta Tak Perlu Lewat Tol

Setelah menyelesaikan pelatihan dan lulus uji kecakapan, mereka mendapatkan sertifikat kecakapan dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. 

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, selain menguji kereta yang digunakan dalam rangkaian LRT, uji coba juga dilakukan dari sisi kesiapan sumber daya manusia (SDM).

Hal itu dilakukan untuk memastikan kesiapan operasi dan aspek keselamatan telah terpenuhi ketika nantinya LRT Jabodebek dioperasikan.

"Serangkaian pengujian ini kami lakukan sampai dengan LRT Jabodebek dinyatakan lulus uji dan tersertifikasi serta laik operasi. Mudah-mudahan seluruh pengujian berjalan lancar, sehingga sudah bisa dioperasikan sesuai target, yaitu pada Agustus 2023," kata Adita dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/7).

Ia menuturkan, pengujian yang dilakukan terkait SDM, seperti train attendant, penyelia, pengawas stasiun, pengendali operasi terpusat kereta otomatis, petugas pemeriksaan, dan petugas perawatan sarana dan prasarana. 

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Maaf Usai Sebut LRT Palembang Sepi Penumpang, Sebut Soal Diskusi Akademis

Kemudian, pengujian prasarana, di antaranya stasiun, rel, persinyalan, dan lain-lain. Lalu, pengujian sarana, yaitu rangkaian kereta api.

Setelah dilakukan serangkaian pengujian tersebut, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) akan mengeluarkan sertifikat hasil pengujian. Selanjutnya, akan dikeluarkan izin operasi oleh Menteri Perhubungan (Menhub).


Menurutnya, progres kesiapan baik dari sisi sarana, prasarana, dan SDM rata-rata sudah mencapai sekitar 97 persen.

"Pengujian akan terus kami lakukan bersama dengan pihak operator. Jika masih ditemukan adanya kekurangan, tentunya harus segera dilakukan perbaikan dan penyempurnaan," tuturnya. 

Adita menerangkan, LRT Jabodebek menggunakan teknologi yang lebih tinggi dari MRT Jakarta ataupun LRT Sumsel, yaitu generasi ke-3 atau Grade of Automation (GoA) Level 3. 

Baca Juga: Erick Thohir Sebut WSBK Mandalika Tidak Dihapus, tapi Masih Nego Harga Penyelenggaraan

Dengan teknologi itu, memungkinkan kereta dioperasikan tanpa masinis dan mengatur jarak antar kereta menjadi lebih dekat dengan tetap konstan menjaga jarak aman.

LRT Jabodebek juga merupakan karya anak bangsa dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) lebih dari 60 persen, termasuk kereta apinya yang dibuat oleh PT INKA.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x