JAKARTA, KOMPAS.TV - Salah satu keistimewaan bulan Ramadan adalah terdapat suatu malam yang disebut Lailatulqadar.
Malam Lailatulqadar tidak bisa ditemukan di bulan lain selain Ramadan.
Di bulan Ramadan pun disebutkan bahwa malam Lailatulqadar terjadi hanya satu hari. Oleh karena itu banyak umat muslim berlomba-lomba untuk mencari rahmat-NYA.
Hal ini sebagaimana hadis Rasulullah SAW bersabda.
"Padanya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa orang yang terhalang akan kebaikannya, maka sungguh dia terhalang (memperoleh kebaikan)," (HR Ahmad, Nasa'i, dan Baihaqi dari Abu-Hurairah.
Al-Qur'an juga menyebutkan beberapa keistimewaan malam Lailatulqadar.
Baca Juga: Kapan Malam Lailatulqadar Menurut Rasulullah? Catat Ciri-cirinya
Ketetapan keistimewaan malam Lailatulqadar itu telah tercantum dalam Al-Qur’an, surat Al-Qadr, ayat 1-3 sebagai berikut:
( ) ( ) ( )
Artinya, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?, Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”
Malam Lailatulqadar adalah sebuah malam di bulan Ramadan yang memiliki nilai kebaikan lebih dari 1.000 bulan.
Barang siapa yang melakukan kebajikan, berdoa, dan berserah diri kepada Allah SWT, maka nilai hidupnya lebih baik dari 1.000 bulan sama dengan 83 tahun.
Mengenai keistimewaan ini, diisyaratkan dalam surat al-Qadr, bahwa malam itu adalah malam diturunkannya Al-Qur’an sebagai kitab suci yang terakhir.
Kemuliaan turunnya al-Qur’an, merupakan hari yang agung dan bersejarah, yang merupakan titik awal dimulainya suatu kehidupan 'baru' yang terlepas dari kesesatan dan kezaliman, dan menuju kebenaran yang hakiki.
Kata 'al-Qadar' diartikan juga sebagai 'al-Syarf' yang artinya mulia (kemuliaan dan kebesaran).
Artinya, pada malam itu Allah SWT telah mengangkat kedudukan Nabi-Nya, memuliakannya dengan risalah serta membangkitkannya menjadi Rasul terakhir.
Di malam Lailatulqadar, para malaikat akan turun dengan cahaya yang cemerlang, dengan penuh kedamaian dan kesejahteraan.
Kedatangan mereka adalah untuk menyampaikan ucapan selamat kepada orang yang melaksanakan puasa Ramadan dan melaksanakan ibadah lainnya.
Ahmad As-Showie menyebutkan salah satu makna malam Lailatulqadar adalah malam yang sempit.
Baca Juga: Berkat Puasa Ramadan, Bung Karno Pernah Selamat dari Pembunuhan
Artinya sempitnya tanah lapang disebabkan karena berdesak-desakan para Malaikat yang turun ke bumi pada malam itu.
Keistimewaan malam Lailatulqadar lainnya adalah bagi umat muslim yang mendapatkannya akan diampuni dosanya selama hidup.
Hal ini dijelaskan dalah Hadis Riwayat Al-Bukhari.
"Siapa orang yang beribadah pada Lailatulqadar dilandasi iman dan mengharap ridho Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
Menurut As-Syarqowie, Lailatulqadar adalah malam terbuka (inkisyaf) pada sesuatu keajaiban alam Malakut (gaib) dan manusia dalam hal kasyaf (terbukanya tabir alam gaib) ini berbeda-beda tingkatannya.
Malam Lailatulqadar adalah malam ketetapan semua urusan karena pada malam itu, Allah SWT telah menetapkan apa-apa yang Ia kehendaki dari urusan-NYA untuk makhluk-NYA dalam satu tahun yang akan datang.
Sumber : Kemenag.go.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.