Kompas TV cerita ramadan panduan

Ini yang Disunahkan Rasulullah Sebelum dan Setelah Salat Idulfitri, Bisa Dicontoh Saat Lebaran 2021

Kompas.tv - 11 Mei 2021, 02:24 WIB
ini-yang-disunahkan-rasulullah-sebelum-dan-setelah-salat-idulfitri-bisa-dicontoh-saat-lebaran-2021
Ilustrasi salat Idulfitri di lapangan yang dilakukan saat pandemi Covid-19 belum terjadi. (Sumber: Tribun Jabar)
Penulis : Gading Persada | Editor : Hariyanto Kurniawan

SOLO, KOMPAS.TV - Lebaran tahun 2021 sudah di depan mata. Ramadan 1442 Hijriah pun sudah berada di pengujung bulan dan semua umat Muslim di dunia akan menyambut Idulfitri yang juga berarti Hari Kemenangan.

Pada Lebaran tahun ini masih sama dengan tahun lalu yakni masih dalam suasana pandemi Covid-19. Namun, hal itu tak menjadi penghambat dalam merayakan Hari Kemenangan dengan penuh gembira dan keberkahan.

Saat Idulfitri, setiap umat Muslim juga disunahkan untuk melaksanakan Salat Id di pagi harinya setelah itu disusul bersilaturahmi, saling bermaaf-maafan meski saat ini karena masih dalam suasana pandemi, semua kegiatan tersebut tetap harus dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Baca Juga: Zona Hijau dan Kuning Boleh Salat Idul Fitri di Masjid, Berikut Syaratnya

Saat merayakan Idulfitri, ada beberapa hal yang disunahkan Rasulullah SAW. Dirangkum dari berbagai sumber, inilah 7 sunah Rasul saat sebelum dan setelah Salat Id.

1. Mengumandangkan Takbir

Salah satu sunah Nabi Muhammad SAW saat merayakan Idulfitri adalah mengumandangkan takbir hingga menggema sebelum dan sesudah Salat Id. Memperbanyak kumandang takbir sebelum Salat Id merupakan kebiasaan Rasulullah dan para sahabat.

Takbiran pada saat Idulfitri dimulai sejak Maghrib malam tanggal 1 Syawal sampai selesai Salat Id.

Hal itu sebagaimana hadis riwayat sebagai berikut.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar rumah menuju lapangan kemudian beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. Beliau tetap bertakbir sampai salat selesai. Setelah menyelesaikan salat, beliau menghentikan takbir. (HR. Ibn Abi Syaibah dalam Al Mushannaf).

Baca Juga: Pemkot Makassar Ijinkan Salat Id Tingkat RT

2. Mandi Besar atau Junub

Mandi junub sebelum Salat Id juga salah satu sunah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Hal itu sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadis sebagai berikut.

Nabi Muhammad SAW bersabda: "Dan dari Amdullah bin Abbas Raliyallahu Anhuma, ia berkata, 'Bahwasanya Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idulfitri dan Idul Adha." (HR. Ibnu Majah)

3. Sarapan sebelum Salat Id

Sebelum melaksanakan Salat Id, Rasulullah SAW makan terlebih dahulu. Hari Raya ini juga menjadi salah satu hari yang diharamkan untuk berpuasa.

Dijelaskan di dalam hadis, Sebelum salat Idulfitri, Rasulullah biasa memakan kurma dengan jumlah yang ganjil.

"Pada waktu Idul Fitri Rasulullah tidak berangkat ke tempat salat sebelum memakan beberapa buah kurma dengan jumlah yang ganjil." (HR. Ahmad dan Bukhari)

Baca Juga: Kemenag Keluarkan Petunjuk Kegiatan Malam Takbir dan Salat Idulfitri 1442 H

4. Kenakan Pakaian Terbaik

Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan kepada para sahabatnya untuk mengenakan pakaian terbaik saat Idul Fitri. Adapun memakai pakaian terbaik itu bukan berarti harus baju baru.

Tentu tidak apa-apa membeli baju baru, asal tidak berlebihan dan terkesan dipaksakan.
Hal itu sebagaiamana tertulis dalam sebuah hadis berikut.

Dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu 'Anhu, bahwa, "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya, dan memakai wangi-wangian yang terbaik yang kami punya, dan berkurban dengan hewan yang paling mahal yang kami punya." (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak).

Baca Juga: Pesan Dari Masjid Setelah Peniadaan Salat Id Di Palembang

5. Memakai Wewangian atau Parfum

Seperti telah disebutkan dalam hadist di atas, selain memakai pakaian terbaik, disunahkan pula untuk memakai wewangian.

Sama halnya dengan pakaian, pakailah parfum yang dimiliki saja dan tak perlu memaksakan beli yang baru.

6. Mengambil Jalan yang Berbeda saat Berangkat dan Pulang Salat Idulfitri

Seperti juga diberitakan Tribunnews, berjalan kaki menuju tempat salat Idulfitri merupakan kebiasaan Rasulullah SAW. Tak hanya berjalan kaki, Rasul juga mengambil jalan yang berbeda antara berangkat dan pulang. Hal ini sebagaimana hadis sebagai berikut.

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berada di hari id (ingin pergi ke tempat salat, pen.), beliau membedakan jalan antara pergi dan pulang." (HR. Bukhari, no. 986)

Kebiasaan ini tentu memiliki makna yang dalam. Dengan mengambil jalan yang berbeda, orang akan bertemu dengan orang yang berbeda pula, sehingga semakin banyak berkah yang disebarkan dengan saling sapa dan mengucap salam.

Baca Juga: Perhatikan! Berikut 7 Poin dalam SE Panduan Salat Idul Fitri 1442 H dari Kemenag

7. Silaturahmi

Setelah Salat Id, hal yang dilakukan adalah bersilaturahmi mengunjungi kerabat atau tetangga. Tradisi ini rupanya telah ada sejak zaman Rasulullah.

Ketika Idulfitri tiba, Rasulullah mengunjungi rumah para sahabatnya, begitu pula sebaliknya. Adapun silaturahmi diiringi dengan saling memberi ucapan dan doa, yakni 'taqabbalallahu minna wa minkum'.

Namun, pada masa pandemi ini, seperti tahun 2020, mengambil jalan berbeda dan bersilaturahmi keliling mungkin tidak akan bisa dilakukan karena Salat Id dilaksanakan di rumah masing-masing.

Tak mengapa, silaturahmi dan saling memberi ucapan selamat masih bisa dilakukan secara virtual.

Baca Juga: Salat Idul Fitri di Rumah Apakah Tetap Pakai Khutbah? Ini Penjelasannya




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x