Kompas TV cerita ramadan tradisi

Tradisi Meugang di Aceh: Sambut Ramadan dengan Merayakan Kebersamaan

Kompas.tv - 12 April 2021, 19:04 WIB
tradisi-meugang-di-aceh-sambut-ramadan-dengan-merayakan-kebersamaan
Ilustrasi tradisi Meugang di Aceh (Sumber: KOMPAS.COM/RAJAUMAR)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Eddward S Kennedy

Sebagai daerah yang mayoritas penduduknya memeluk Islam, tradisi Meugang disebut punya kaitan erat dengan pengamalan ajaran agama.

Marzuki, dalam penelitiannya yang terbit dalam El-Harakah: Jurnal Budaya Islam Vol 16, No 2 (2014), Tradisi Meugang dalam Masyarakat Aceh: Sebuah Tafsir Agama dalam Budaya, menjelaskan bahwa dalam Meugang terdapat ruh nilai-nilai keislaman.

Terkhusus saat Ramadan, masyarakat merayakannya sebagai sebuah bentuk suka cita dan kesiapan dalam menyambut datangnya bulan penuh berkah tersebut.

Selain itu, Meugang juga dinilai sebagai momen untuk bersedekah kepada fakir miskin, janda dan anak yatim, serta orang jompo.

Baca Juga: Megengan, Tradisi Sambut Bulan Suci Ramadhan dengan Kegembiraan

Sedekah dalam Meugang dibagi menjadi dua macam, yakni sedekah dalam bentuk daging mentah seberat setengah hingga satu kilogram, dan memberi makan berupa masakan daging.

Masyarakat setempat pun kemudian memandang Meugang sebagai bentuk sebuah keharusan.

Sehingga setiap lapisan masyarakat akan tetap merayakan Meugang, dengan berbagai kondisinya masing-masing.

Tak harus dengan membeli daging sapi atau lembu, Meugang tetap bisa dilaksanakan dengan menyembelih ayam maupun bebek.

Baca Juga: Meski Tak Ada Padusan, Wisata Air di Klaten Tetap Dibuka

Ciri Khas Hidangan Tiap Daerah

Tiap daerah mempunyai ciri khas tersendiri dalam mengolah daging saat perayaan Meugang.

Di Kabupaten Aceh Besar, masyarakat biasanya menyajikan daging yang diolah dengan asam keueung. Yaitu menu yang menyerupai masakan daging cincang Padang, namun rasa asamnya disapat dari cuka atau jeruk purut.

Lain lagi dengan Kabupaten Pidie, dimana masyarakat di sana akan memasak kari. Mereka kerap menghidangkannya bersama lemang, yakni penganan dari beras ketan yang dicampur santan.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Pemerintah Klaten Tiadakan Padusan Demi Cegah Kerumunan

Proses memasaknya dikenal dengan touet lemang (bakar lemang), yang biasanya turut melibatkan saudara atau tetangga dekat.

Sedangkan warga di Kabupaten Aceh Selatan kerap membuat gulai merah. Dari namanya sudah terlihat kalau makanan ini mempunyai rasa pedas.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x