Produk aluminium yang dihasilkan INALUM adalah ingot, alloy, dan billet. Selain menjadi andalan INALUM Operating, produk tersebut termasuk ke dalam inventori strategis Grup MIND ID.
INALUM menjaga seluruh rantai bisnis tetap berjalan optimal dan efektif meskipun di tengah pandemi, mulai dari rantai pasok bahan baku hingga kinerja PLTA sebagai sumber energi.
Sepanjang 2021, INALUM Operating mencatat kinerja produksi sebesar 243 ribu ton dengan tingkat penjualan 218 ribu ton. Rata-rata operasional tungku tercatat sebanyak 458 unit atau 90 persen dari kapasitas terpasang di Pabrik Reduksi.
Tidak hanya Pabrik Reduksi, PLTA juga merupakan indikator utama pendukung kinerja operasional INALUM. PLTA INALUM Operating menghasilkan total energi listrik sebesar 4.41.774 MWh dengan tingkat pemakaian 4.027.118 MWh.
INALUM Operating juga mencatat surplus listrik sebesar 10 persen yang kemudian didistribusikan kepada PT PLN (Persero). Pencapaian penggunaan energi baru terbarukan menjadikan INALUM Operating sebagai satu-satunya pabrik peleburan di Grup MIND ID yang menghasilkan emisi rendah.
Baca Juga: Berkelana Melihat Investasi Sosial PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika
PTFI Penuhi Kebutuhan Tembaga di Dalam dan Luar Negeri
Tahun 1996, PT Freeport Indonesia (PTFI) membangun smelter peleburan tembaga pertama di Indonesia yang kini dikenal sebagai PT Smelting di Gresik, Jawa Timur. PTFI juga membangun smelter kedua, yaitu Smelter Manyar sebagai bentuk nyata komitmen PTFI mendukung program hilirisasi nasional.
PTFI melalui pembangunan smelter baru di JIIPE Gresik memenuhi kewajiban pemenuhan fasilitas pemurnian sebesar 3 juta ton konsentrat per tahun.
Tiap tahun PT Smelting mampu memurnikan dan mengolah 1,3 juta ton konsentrat tembaga menjadi 300 ribu ton katoda tembaga. Hasil tersebut mampu memenuhi produksi di dalam maupun luar negeri.
PTFI juga segera memiliki Smelter Manyar sebagai fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga kedua. Smelter Manyar tengah dibangun di Kawasan Java Integrated Industrial Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur dengan total 100 hektar.
Baca Juga: Harmonisasi Alam dan Pemberdayaan Masyarakat di Sekitar Tambang Nikel Sorowako
Smelter Manyar dirancang sebagai tempat pengolahan tembaga terbesar di dunia dengan kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 1,7 juta ton per tahun. Setelah beroperasi, hasil pengolahan Smelter Manyar akan digabungkan dengan hasil PT Smelting.
Jadi, PTF diharapkan mampu mengolah 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun untuk memenuhi kebutuhan nasional maupun global.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.