Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Sampaikan Duka Cita, PT GNI Pastikan Korban Meninggal akibat Bentrokan Karyawan Ditangani Baik

Kompas.tv - 17 Januari 2023, 18:29 WIB
sampaikan-duka-cita-pt-gni-pastikan-korban-meninggal-akibat-bentrokan-karyawan-ditangani-baik
PT Gunbuster Nickel Industri (PT GNI) sebagai salah satu perusahaan smelting terkemuka di Indonesia yang berdiri sejak tahun 2019. Perusahaan berdiri di di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. (Sumber: Dok. PT GNI)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

Perusahaan kembali mengajak semua pihak bersama-sama menjaga keberlangsungan investasi GNI, yang dapat memberikan manfaat bukan hanya kepentingan perusahaan, namun juga untuk masyarakat sekitar dan negara. 

"Perusahaan berharap agar kegiatan usaha GNI serta ketenteraman wilayah usaha GNI di Kabupaten Morowali Utara dapat segera pulih 100 persen," tulis PT GNI dalam siaran pers resminya. 

PT GNI merupakan perusahaan yang memproduksi produk ferronickel, yang kemudian diolah menjadi besi stainless yang digunakan untuk produksi stainless dan industri besi nickel alloy.

Baca Juga: Kapolri Sebut Bentrok PT GNI Dipicu Ajakan Mogok Kerja dan Isu Provokasi TKA Pukul TKI

PT GNI memiliki sekitar 11 ribu tenaga kerja lokal dan 1.300 tenaga kerja asing (TKA). Hal itu diungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit usai dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Negara. 

"Di sana, saat ini, pekerja kurang lebih 1.300 TKA dengan kemampuan dan ada 11.000 TKI," kata Listyo dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta pada Senin (16/1/2023).

Jumlah itu akan terus bertambah hingga 30.000 karyawan, seiring dengan rencana pengembangan usaha.

Ternyata, smelter atau pabrik pengolahan PT GNI pernah diresmikan Presiden Jokowi pada Desember 2021. 

Tepatnya smelter yang berada di kawasan industri Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.


 

Dalam acara peresmian, Jokowi menekankan pentingnya penghentian ekspor bahan mentah dan hilirisasi untuk nilai tambah ekonomi. 

"Akhirnya yang kita dapat adalah industri dalam negeri berkembang sangat cepat, karena memang tidak ada pilihan. Yang mengambil, membeli bahan mentah kita sudah tidak bisa lagi, artinya mau tidak mau harus mendirikan industri di tanah air," ujar Jokowi saat itu.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x