JAKARTA, KOMPAS.TV- Sebentar lagi umat Kristiani akan merayakan Hari Natal, tepatnya pada tanggal 25 Desember 2022.
Saling memberikan hadiah, sudah menjadi bagian tradisi perayaan Natal. Bahkan dua pekan sebelum Natal pun, masyarakat sudah banyak yang mengirim hampers ke keluarga, teman, hingga rekan kerja.
Jika anda sedang bingung mencari kado atau hampers Natal, bisa menyimak hasil riset Litbang Harian Kompas berikut ini.
Karena ternyata, ada jenis hampers Natal yang menjadi favorit masyarakat Indonesia.
Merujuk pada Google Trends, pencarian kata ”hamper” di momen Natal mulai muncul sejak tahun 2011. Sejak tahun 2020, kata kunci ini semakin banyak dicari oleh masyarakat Indonesia hingga kini.
Mengutip Kompas.id, Kamis (15/12/2022), hasil jajak pendapat Litbang Kompas pada awal Desember ini merekam, enam dari 10 responden yang merayakan Natal memberikan kado untuk keluarga dan teman.
Bahkan, sejumlah responden yang tidak merayakan pun menyiapkan bingkisan untuk kerabat yang merayakan Natal.
Kemudian, sebanyak 42,1 persen responden akan memberikan hampers makanan. Lantaran makanan menjadi hadiah yang universal untuk diberikan kepada siapa saja.
Temuan ini sekaligus menjadi peluang bagi para pelaku usaha untuk memperkaya jenis-jenis produk makanan edisi Natal.
Baca Juga: Nataru, Naik Kapal ke Sumatera dan Bali Tak Bisa Beli Tiket di Pelabuhan, Harus Online di Ferizy
Sementara itu, 8 persen responden akan memberikan hadiah berupa uang dan 7,9 persen memberikan barang, seperti pakaian atau perlengkapan rumah tangga.
Litbang Kompas juga menemukan, jika ternyata seperempat responden mencurahkan waktu dan energi lebih untuk memikirkan kado yang akan diberikan. Sebanyak 12,5 persen responden mencari kado sesuai dengan karakter dan usia penerima.
Sementara itu, 11,9 persen memberikan kado sesuai dengan keinginan penerima hadiah.
Kemudian, 17,6 persen responden yang berencana memberi hampers natal tahun ini masih kebingungan mencari bingkisan yang tepat.
Hal ini bisa meniadi peluang bagi pengusaha hampers Natal untuk menyajikan produk yang diinginkan konsumen.
Apalagi, informasi ataupun keberadaan penyedia barang, pernak-pernik, dan makanan bertema Natal juga masih dirasa kurang oleh seperempat publik.
Rinciannya, 12,5 persen menyebut tidak tahu di mana mencari hadiah khas Natal. Sementara itu, 9 persen menyebut sulit dan 6,5 persen menyebut lumayan sulit.
Baca Juga: Kemenhub Akui Semua Maskapai Terapkan Tarif Batas Atas Jelang Libur Nataru 2023
Di Indonesia, masyarakat yang merayakan Natal juga menyediakan anggaran khusus meskipun tidak terbatas untuk pembelian kado.
Hasil jajak pendapat Litbang Kompas merekam, enam dari 10 responden yang merayakan Natal mengalokasikan dana khusus untuk perayaan Natal tahun ini.
Sejumlah kecil responden yang tidak merayakan Natal pun menyediakan dana khusus untuk mengunjungi keluarga dan memberikan bingkisan bagi kerabat.
Dari jumlah responden yang mengalokasikan dana khusus tersebut, 57,4 persen mengalokasikan dana di bawah Rp1 juta.
Sementara itu, 17,8 persen menyediakan dana Rp1 juta hingga Rp3 juta dan 18, 6 persen menyiapkan anggaran Rp3,1 juta hingga Rp5 juta. Bahkan, 6 persen lainnya menyiapkan anggaran lebih dari Rp5 juta.
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.