Baca Juga: Tiga Cara Kirim Uang ke Luar Negeri, Bisa Pakai Aplikasi Remitansi Online
Menurut Sri Mulyani, Indonesia mendapatkan banyak apresiasi dari para delegasi. Mereka menilai, berkat kepemimpinan dan tanggung jawab Indonesia, forum Jalur Keuangan G20 tahun ini dapat tetap berjalan dengan baik meski di tengah situasi dunia yang penuh guncangan.
Sri Mulyani yang pernah menjabat sebagai menkeu di era Presiden SBY itu menjelaskan, saat ini banyak negara dihadapkan dengan kondisi inflasi yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang melemah, adanya risiko perubahan iklim, dan fragmentasi geopolitik.
"Situasi ini membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan aksi bersama dari anggota G20 untuk melindungi yang rentan sekaligus membawa kembali negara-negara di dunia ke pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif," tutur Sri Mulyani.
"Untuk itu, pertemuan ke-4 sekaligus menjadi yang terakhir bagi FMCBG G20 di bawah Presidensi G20 Indonesia ini menjadi sangat penting untuk memenuhi komitmen G20 bekerja sama memberikan tindakan nyata pada isu yang muncul," sambungnya.
Komitmen tersebut adalah pertama, memperkuat koodinasi dan tindakan yang diselaraskan pada isu penting bagi stabilitas ekonomi global termasuk ketahanan pangan dan energi.
Baca Juga: Tips Hadapi Resesi Ekonomi 2023, Mulai dari Simpan Uang Tunai hingga Lunasi Utang Konsumtif
Kedua, memperkuat komitmen memastikan ketahanan arsitektur keuangan internasional jangka panjang.
Ketiga, menegaskan kembali komitmen dalam regulasi dan pengawasan sektor keuangan.
Keempat, menegaskan komitmen untuk memperkuat agenda keuangan berkelanjutan dan mendukung transisi ekonomi hijau.
Kelima, menyatakan komitmen untuk merevitalisasi investasi infrastruktur yang berkelanjutan, inklusif, dan terjangkau.
Terakhir, menegaskan kembali komitmen untuk mengimplementasikan kesepakatan paket pajak internasional dua pilar G20/OECD.
Sumber : KOMPAS TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.