MATARAM, KOMPAS.TV – Dinas Pertanian dan Perkebunan Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mengembangkan kawasan budidaya tanaman sorgum di Kabupaten Lombok Tengah dan Sumbawa.
"Ada dua hektare lahan yang kita siapkan untuk mengembangkan sorgum di Kabupaten Lombok Tengah dan Sumbawa," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB Fathul Gani di Mataram, Minggu (15/8/2022), dikutip dari Antara.
Ia mengakui, di daerah Lombok Tengah dan Sumbawa sebetulnya sudah ada masyarakat atau petani yang menanam sorgum, hanya saja belum secara masif dilakukan sehingga hasilnya pun masih sedikit.
"Pengembangannya masih swadaya. Tapi, Insya Allah kita akan intervensi di tahun 2023," ujarnya.
Secara potensi, menurut Fathul, lahan untuk tanaman sorgum di NTB luar biasa. Terlebih lagi tanaman ini tidak membutuhkan terlalu banyak air karena bisa hidup di lahan tadah hujan.
Baca Juga: Indofood akan Kembangkan Mi Instan Berbahan Sorgum, Persiapan Ganti Gandum yang Harganya Naik?
"Lahan kering kita kan 18 persen dari lahan yang kita miliki, sehingga secara potensi besar dan itu yang ingin kita kembangkan," terang mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB ini.
Dari ratusan hektar lahan itu, bahkan bisa lebih tersebut petani atau masyarakat bisa melakukan pola selang seling antara jagung dan sorgum.
"Kita kan punya banyak lahan-lahan kering, misalnya jagung yang baru sekali di tanam mungkin kita akan selingi dengan pola tanam sorgum itu bisa saja. Tinggal kita atur pola tanam-nya saja," ungkapnya.
Fathul mengatakan, budidaya tanaman sorgum saat ini menjadi program prioritas pemerintah pusat. Oleh karena itu, pihaknya sangat mendukung langkah tersebut. Bahkan pihaknya menjanjikan suatu saat NTB menjadi salah satu daerah sentra sorgum nasional.
"Kami sangat mendukung program yang diinisiasi pemerintah pusat ini. Karena melihat potensinya luar biasa," katanya.
Kandungan sorgum
Diketahui, Sorgum disebutkan mempunyai kandungan nutrisi dan gizi yang tinggi. Melansir dari Healthline, sorgum kaya akan vitamin B, magnesium, potasium, zinc, zat besi, fosfor. Selain itu kandungan serat, antioksidan, dan protein sorgum juga tinggi.
Tak heran, beberapa tahun belakangan sorgum mulai populer di kalangan penganut gaya hidup sehat bebas gluten.
Selain nasi sorgum, bagian tumbuhan sorgum yang termasuk sebagai tanaman serealia ini juga dimanfaatkan jadi gula, kecap, dan tepung.
Jika melihat di e-commerce, harga sorgum dibanderol dengan harga Rp 20.000 - Rp 40.000 per kilogram. Harga ini dipengaruhi juga oleh jenis sorgum putih atau merah.
Adapun, cara masak sorgum sama seperti beras padi, tetapi airnya butuh dua kali takaran untuk masak beras padi.
Setelah beras sorgum matang jadi nasi, bentuknya hampir mirip dengan nasi padi. Hanya ukuran yang lebih pendek dan bentuk lebih bulat. Warnanya putih kekuningan.
Melansir dari Kompas.com, nasi sorgum dikatakan benar-benar mirip nasi padi, baik dari rasa maupun tekstur.
Tak ada bau atau aroma khas seperti nasi analog (bahan karbohidrat yang dibentuk jadi nasi). Rasa dan teksturnya cocok dengan sup ikan.
Untuk yang sedang diet, beberapa memilih sorgum ketimbang beras shirataki untuk program dietnya.
Baca Juga: Harga Mi Instan Bakal Naik, Ini Besaran Kebutuhan Impor Indonesia untuk Gandum
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.