Kompas TV bisnis kebijakan

Luhut Optimistis Tahun 2022 Pertumbuhan Ekonomi Bisa 5 Persen, Masyarakat Mulai Belanja

Kompas.tv - 15 Desember 2021, 21:25 WIB
luhut-optimistis-tahun-2022-pertumbuhan-ekonomi-bisa-5-persen-masyarakat-mulai-belanja
Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, melarang pejabat negara melakukan perjalanan ke luar negeri. (Sumber: Kemenkomarves)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan optimistis Indonesia bisa lolos dari pandemi Covid-19 dan meningkatkan perekonomian.

Menurut Luhut saat ini indeks keyakinan konsumen mulai membaik seiring dengan penurunan kasus Covid-19.

Relaksasi ekonomi juga berjalan bertahap dengan menggunakan aplikasi pedulilindungi yang sudah digunakan di sejumlah tempat.

Di sisi lain pemerintah telah melakukan pengetatan agar varian baru B.1.1.529 Omicron tidak masuk ke Tanah Air. 

Baca Juga: Bertemu Menlu AS, Luhut Ajak AS Investasi di Hilirisasi Sumber Daya Alam

Luhut menegaskan semua kebijakan yang diambil dilakukan secara terukur, dan keberhasilan menurunkan kasus dengan cepat dan pembukaan bertahap mampu menahan perlambatan perekonomian.

"Kita optimis kuartal IV 2021 ini bisa lebih tinggi dari apa yang kita prediksi. Kita berharap tahun depan kita bisa perkiraan 5 persen pertumbuhan kita," ujar Luhut dalam Webinar Arah Bisnis 2022, Jakarta, Rabu (15/12/2021).

Luhut menjelaskan mulai membaiknya indeks keyakinan konsumen dapat dilihat dari belanja masyarakat yang berada di atas sebelum pandemi.

Tingkat hunian kamar Hotel di Jakarta yang saat ini hampir penuh juga menjadi pertanda kondisi ekonomi Indonesia yang mulai memasuki tren pulih.

Baca Juga: Luhut Sindir Pelaku Perjalanan Internasional yang Tak Patuhi Aturan Karantina 10 Hari

Dalam bahan paparannya, indeks keyakinan konsumen masuk di level 118,5 poin meningkat dari Agustus lalu yang berada di bawah level 100.

"Kemarin ada tamu dari China, investor besar itu hampir tidak dapat hotel. Ini salah satu contoh kita lihat bagus. Sekarang kita bikin pemerataan biar hotel bintang 2 dan 3 kebagian jadi semua harus kita tata," ujar Luhut.

Luhut menambahkan keberhasilan Indonesia mengatasi pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi juga diakui oleh Amerika Serikat.

Menurut Luhut saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken, Menlu AS tersebut menyatakan apresiasinya terhadap kebijakan Indonesia mengatasi pademi dan pemulihan ekonomi.

Baca Juga: MUI Terbitkan 9 Resolusi Jihad Ekonomi Umat

"Dia (Antony Blinken) sampaikan kalau di AS masih sulit. Saya sampaikan inflasi kita rendah, sampai 1,7 dan dia terperangah di AS kalau tidak salah disampaikan 7 persen," ujar Luhut. 

Tantangan varian Omicron

Lebih jauh Luhut juga menyampaikan pemerintah terus memantau mengenai tantangan varian Omicron yang sudah menyebar di 70 negara.

Pemerintah terus memperhatikan perkembangan perawatan dan kematian akibat kasus varian baru omicron yang terjadi di Afrika Selatan dalam membuat kebijakan.

Jangan sampai ketika kasus Omicron di dunia sedang naik-naiknya, Indonesia mengeluarkan pelonggaran.

Baca Juga: Literasi Keuangan RI Kalah Jauh dari Singapura, Luhut: Risikonya Tinggi Tak Paham Fungsi

Menurut Luhut hasil simulasi terkait varian baru Omicron ini, menunjukkan terdapat risiko peningkatan gelombang baru yang dapat berujung pada peningkatan okupasi rumah sakit dan kematian.

"Jika tidak hati-hati kasus bisa meningkat dan PPKM terpaksa terus diterapkan dan ini kita tidak mau, seperti di Eropa. Jangan sampai terjadi, karena itu tingkat kehati-hatian sangat penting walaupun relaksasi sudah lakukan," ujar Luhut.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA


Sulawesi

Banjir Rendam 12 Kecamatan di Maros

22 Desember 2024, 23:51 WIB

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x